Produk Domestik Bruto PDB Pendapatan Perkapita

memanfaatkan PAD ini sesuai kebutuhan dan prioritas daerah. Daerah yang berhasil meningkatkan PAD-nya secara nyata berarti bahwa daerah tersebut telah dapat memanfaatkan semua potensi yang ada di daerah secara optimal. Selama periode 2000-2004, perkembangan PAD terus mengalami kenaikan, yaitu masing- masing menjadi sebesar 6.029 milyar rupiah, 10.151 milyar rupiah, 14.191 milyar rupiah, 17.755 milyar rupiah, dan 22.495 milyar rupiah Statistik Keuangan Provinsi, 2000-2004.

5.4. Pertumbuhan Ekonomi

5.4.1. Produk Domestik Bruto PDB

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2005 semakin membaik dibandingkan tahun 2004. Berdasarkan perhitungan PDB atas dasar harga konstan 2000, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2005 adalah sekitar 5,60 persen dan pertumbuhan ekonomi tanpa migas adalah sekitar 6,48 persen. Nilai PDB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2004 adalah 1.656,8 triliun rupiah dan tanpa migas adalah 1.506,6 triliun rupiah, pada tahun 2005 meningkat menjadi 1.749,5 triliun rupiah sementara tanpa migasnya menjadi 1.604,2 triliun rupiah. Seluruh sektor ekonomi PDB pada tahun 2005 mencatat pertumbuhan yang positif. Bila diurutkan pertumbuhan PDB menurut sektor ekonomi dari data yang tertinggi ke yang terendah, pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sekitar 12,97 persen, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sekitar 8,59 persen; sektor kontruksi sekitar 7,34 persen; sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan sekitar 7,12 persen; sektor listrik, gas dan air bersih sekitar 6,49 persen; dan sektor jasa-jasa sekitar 5,16 persen. Sektor berikutnya adalah industri pengolahan: pertanian; dan sektor pertambangan dan penggalian masing-masing tumbuh sekitar 4,63 persen, 2,49 persen dan 1,59 persen. Beralihnya struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Indonesia dari sektor pertanian ke sektor ekonomi lainnya dapat terlihat dari besarnya peranan masing-masing sektor ini terhadap pembentukan PDB Indonesia. Sejak tahun 1991 hingga saat ini sumbangan terbesar dihasilkan oleh sektor industri pengolahan.

5.4.2. Pendapatan Perkapita

Secara umum pendapatan setiap penduduk Indonesia dicerminkan oleh pendapatan nasional perkapita. Besarnya pendapatan nasional per kapita atas dasar harga berlaku meningkat dari 9,3 juta rupiah pada tahun 2004 menjadi sekitar 11,2 juta rupiah pada tahun 2005. Tetapi laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita pada tahun 2005 bila dilihat berdasarkan harga konstan 2000 menurun menjadi sebesar 4,73 persen, sementara pada tahun 2004 laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita sebesar 5,73 persen.

5.4.3. Produk Domestik Regional Bruto PDRB