Keadaan Demografis GAMBARAN UMUM PROVINSI DI INDONESIA

5.2. Keadaan Demografis

Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan sebagaimana tertuang dalam Garis Besar Haluan Negara GBHN. Sasaran ini tidak mungkin tercapai bila pemerintah tidak dapat memecahkan masalah kependudukan, seperti besarnya jumlah penduduk Indonesia dan tidak meratanya penyebaran penduduk di Indonesia. Jumlah penduduk pada tahun 2000 adalah sebesar 205,1 juta jiwa dan pada tahun 2004 adalah 216,4 juta jiwa kemudian meningkat menjadi 219,2 juta jiwa pada tahun 2005. Laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan yang cukup cepat sejak tahun 1980, yaitu dari 1,97 persen selama periode 1980-1990 menjadi 1,45 persen per tahun selama periode 1990-2000, kemudian menurun lagi menjadi 1,34 persen per tahun selama periode 2000-2005 Statistik Indonesia, 2000-2005. Laju pertumbuhan penduduk provinsi selama dua periode 1990- 2000, 2000-2005 mengalami penurunan hampir di semua provinsi kecuali Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku. Selanjutnya selama periode 2000-2005, laju pertumbuhan penduduk di seluruh provinsi turun kecuali Provinsi Maluku Statistik Indonesia, 2000-2005. Jumlah penduduk yang begitu besar dan terus bertambah setiap tahun tidak diimbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk masih terpusat di Pulau Jawa. Data tahun 2000, 2004, dan 2005 menunjukkan sekitar 59 persen penduduk tinggal di Pulau Jawa, dimana 18 persen lebih penduduk tinggal di Provinsi Jawa Barat, 15 persen di Jawa Tengah, dan 17 persen di Jawa Timur. Tabel 5.1. Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2000-2005 Jumlah Penduduk ribu Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi 2000 2004 2005 19902000 20002004 20002005 NAD 3.929 4.018 4.038 1,46 0,56 0,55 Sumatera Utara 11.643 12.291 12.453 1,32 1,37 1,35 Sumatera Barat 4.249 4.372 4.462 0,63 0,72 0,71 Riau 4.948 5.861 6.108 4,35 4,32 4,30 Jambi 2.407 2.607 2.657 1,84 2,01 2,00 Sumatera Selatan 7.111 7.604 7.728 1,28 1,71 1,70 Bengkulu 1.456 1.586 1.617 2,20 2,17 2,13 Lampung 6.731 7.180 7.291 1,17 1,63 1,61 DKI Jakarta 8.361 8.636 8.700 0,17 0,81 0,80 Jawa Barat 43.814 47.438 48.376 2,03 1,81 1,81 Jawa Tengah 31.223 31.760 31.887 0,94 0,43 0,42 DI Yogyakarta 3.121 3.249 3.280 0,72 1,01 1,00 Jawa Timur 34.766 35.396 35.550 0,70 0,45 0,45 Bali 3.150 3.334 3.379 1,31 1,43 1,41 NTB 4.009 4.286 4.356 1,82 1,69 1,67 NTT 3.823 4.068 4.127 1,64 1,56 1,54 Kalimantan Barat 4.016 4.318 4.394 2,29 1,83 1.82 Kalimantan Tengah 1.856 2.080 2.138 2,99 2,89 2,87 Kalimantan Selatan 2.984 3.188 3.240 1,45 1,67 1,66 Kalimantan Timur 2.452 2.737 2.811 2,81 2,79 2,77 Sulawesi Utara 2.835 2.979 3.014 1,33 1,38 1,37 Sulawesi Tengah 2.176 2.358 2.404 2,57 2,02 2,01 Sulawesi Selatan 8.051 8.423 8.494 1,49 1,14 1,08 Sulawesi Tenggara 1.820 2.032 2.086 3,15 2,78 2,76 Maluku 1.981 2.122 2.156 0,11 1,62 1,66 Papua 2.214 2.458 2.518 3,22 2,65 2,61 Indonesia 205.132 216.382 219.205 1,45 1,34 1,34 Sumber : BPS 2000-2005 Sementara, luas Pulau Jawa secara keseluruhan hanya sekitar 7 persen dari seluruh wilayah daratan Indonesia. Ironisnya, gabungan Maluku, Maluku Utara dan Papua, yang memiliki luas sekitar 24 persen dari luas total Indonesia, hanya dihuni sekitar 2 persen penduduk. Kondisi ini tidak berubah banyak di tahun 2005 Statistik Indonesia, 2000-2005.

5.3. Keadaan Keuangan