Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Simamora 2011 di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan tahun 2010, bahwa proporsi tertinggi kadar
pemeriksaan kadar HbA1c adalah tidak normal 72,7.
5.5. Pengobatan Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi
Distribusi proporsi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2012-2013 berdasarkan
pengobatan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.11. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan
Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Pengobatan di RS St. Elisabeth Medan Tahun 2012-2013
Berdasarkan gambar 5.11 di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi berdasarkan jenis pengobatan yaitu OHO 59,6 yang diikuti dengan pengobatan
Insulin 28,3 sedangkan yang terendah yaitu kombinasi OHO + Insulin 12,1 . Pada umumnya penderita DM diberikan pengobatan OHO, tetapi dapat
juga diberikan pengobatan dengan insulin atau kombinasi keduanya Gunawan dan Sulistia, 2007. Penggunaan insulin pada saat ini semakin meningkat, hal ini
59,6 28,3
12,1
Pengobatan
OHO Insulin
OHO + Insulin
Universitas Sumatera Utara
disebabkan pengobatan dengan insulin pada penderita DM tipe 2 dengan komplikasi lebih cepat menetralkan kadar gula dalam darah. Selain itu dengan
pengobatan OHO dapat menimbulkan komplikasi baru seperti GGK dan Dyspepsia apabila terlalu banyak mengkonsumsi obat oral.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Safitri 2013 di RSUD Labuang Maji Makassar diperoleh bahwa proporsi tertinggi DM
berdasarkan pengobatan yaitu dengan Obat Hiperglikemik Oral OHO 90,0.
5.6. Sumber Biaya Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi
Distribusi proporsi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2012-2013 berdasarkan sumber
biaya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.12. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan
Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di RS St. Elisabeth Medan Tahun 2012-2013
Berdasarkan gambar 5.12. di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi sumber biaya penderita DM tipe 2 dengan komplikasi selama perawatan di rumah
88.6 7.1
4.3
Sumber Biaya
Biaya Sendiri Biaya Perusahaan
Asuransi Prudential
Universitas Sumatera Utara
sakit yaitu biaya sendiri 88,6 kemudian biaya perusahaan 7,1 dan asuransi Prudential 4,3.
Penderita DM tipe 2 lebih banyak menggunakan biaya sendiri, hal ini disebabkan karena di Rumah Sakit St. Elisabeth tidak melayani pasien
ASKESBPJS. Biaya perawataan dan pengobatan di rumah sakit ini cukup mahal sehingga pada pasien yang meliliki kartu BPJS sering pindah kerumah sakit lain
yang melayani BPJS. Pada sumber biaya dari perusahaan dan asuransi Swasta rumah sakit ini hanya menerima dari instansi tertentu yang memiliki kerja sama
seperti PT.PLN, Asuransi Prudential dan lain-lain. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sinaga 2011 di Rumah sakit
Vita Insani Pematangsiantar, bahwa diperoleh proporsi tertinggi berdasarkan sumber biaya yaitu dengan menggunakan biaya sendiri 86,2.
4.7. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DM Tipe 2 Dengan Komplikasi