BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit St. Elisabeth Medan terletak di Jalan Haji Misbah no.7 Medan Sumatera Utara. Rumah Sakit ini merupakan rumah sakit milik Suster
Kongregasi Fansisikanes St. Elisabeth FSE yang didirikan pada 1880 di Breda Belanda oleh Mgr. Henricus Van Beek. Kongregasi FSE mempunyai motto “
Ketika Aku Sakit Kamu Melawat Aku” hingga sekarang menjadi motto rumah sakit. Tanggal 19 November 1930 rumah sakit ini diresmikan dan pelayanan
berjalan dengan baik.
4.1.1. Visi dan Misi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Rumah sakit St. Elisabeth dalam menjalankan tugasnya memiliki visi dan Misi, yaitu:
a. Visi
Menjadikan Rumah Sakit St. Elisabeth mampu berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, atas dasar cinta
kasih dan persaudaraan sejati pada era globalisasi.
b. Misi
Meningkatkan derajat kesehatan melalui sumber daya manusia yang profesional, saran dan prasarana yang memadai dengan tetap
memperhatikan masyarakat lemah.
41
Universitas Sumatera Utara
1. Derajat kesehatan : Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan Rumah St. Elisabeth Medan berusaha membantu dan mendukung program
pemerintah dan mewujudkan masyarakat sehat. 2. Profesional : Pelaksanaan tugas didasarkan pada keahlian, sehingga
tepat guna, terampil, dan bertanggungjawab, yang diwujudkan dalam prestasi kerja sesuai dengn bidangnya.
3. Sarana : Segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan alat-alat medis, perawatan dan lain-lain.
4. Prasarana : Segala sesuatu yang dipergunakan sebagai penunjang terselengaranya proses pelayanan untuk mencapai tujuan gedung,
transportasi, jalan dan lain-lain. 5. Masyarakat lemah : Dalam pelayanan tetap meningkatkan kepedulian
kepada masyarakat lemah sebagai orang yang sangat membutuhkan.
4.1.2. Pelayanan Medis
Rumah Sakit St. Elisabeth dilengkapi dengan berbagai prasarana yang terdiri dari poli umum, spesialis, Unit Gawat Darurat UGD, Intensive Care Unit
ICU. Masing-masing dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan kebutuhan pelayanan. UGD Rumah Sakit St. Elisabeth Medan buka 24 jam dan dilengkapi
oleh tenaga dokter dan perawat yang profesional. Rumah sakit ini memiliki tenaga medis 99 dokter yaitu 9 dokter umum dan 2 dokter gigi dan 88 dokter spesialis.
Selain itu terdapat 277 tenaga para medis dan 260 tenaga non medis. Rumah sakit ini memiliki pelayanan penunjang medis seperti
laboratorium, rongent, CT-Scan, Elektrokardiografi EKG, Electroencephalografi
Universitas Sumatera Utara
EEG, farmasi, fisioterapi, ruang diagnostik, hemodialisa. Penunjang umum yang terdapat dirumah sakit ini terdiri dari administrasi, jaringan komputer, telepon,
sumber air, listrik, pengelolahan air limbah, instalasi gizi, dan dapur umum, Central Steril Supply Departement CSSD, teknik pemeliharaan, kendaraan dan
fasilitas lainnya.
4.2. Sosiodemografi Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi
Distribusi proporsi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan pada tahun 2012-2013 berdasarkan
sosiodemografi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1. Distribusi Proporsi Penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap Berdasarkan Sosiodemografi yang di Rawat Inap di
RS St. Elisabeth Medan tahun 2012-2013
NO Sosiodemografi
f 1.
Umur tahun
≤ 35 tahun 1
0,7 36-45 tahun
11 7,8
46-55 tahun 44
31,2 56-65 tahun
40 28,4
65 tahun 45
31,9
2 Jenis kelamin
Laki-laki 74
52,5 Perempuan
67 47,5
3. Suku
Jawa 7
5,0 Batak
116 82,3
Nias 6
4,2 Aceh
3 2,1
Lain-lain 9
6,4
4. Agama
Islam 25
17,7 Kristen protestan
80 56,8
Katolik . 34
24,1 Budha
2 1,4
5. Pekerjaan
PNS BUMN 22
15,6 Pensiunan
17 12,1
Pegawai swasta 5
3,5
Universitas Sumatera Utara
Wiraswasta 42
29,8 Ibu Rumah Tangga
43 30,5
Petani 5
3,5 Lain-lain
7 5,0
6. Tempat Tinggal
Kota Medan 88
62,4 Luar Kota Medan
53 37,6
Total 141
100
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun
2012-2013 berdasarkan sosiodemografi adalah sebagai berikut proporsi tertinggi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi berdasarkan kelompok umur adalah 65
tahun 31,9 sedangkan proporsi terendah berada pada kelompok umur 26-35 tahun 0,7. Proporsi tertinggi berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 52,5
sedangkan proporsi pada perempuan 47,5. Proporsi tertinggi berdasarkan suku yaitu batak 82,3 sedangkan yang terendah yaitu Aceh 2,1. Proporsi tertinggi
berdasarkan agama yaitu Kristen Protestan 56,8 sedangkan proporsi terendah yaitu Budha 1,4. Proporsi tertinggi berdasarkan pekerjaan yaitu Ibu Rumah
Tangga IRT 30,5 sedangkan proporsi terendah yaitu Pegawai Swasta 3,5. Proporsi tertinggi berdasarkan tempat tinggal yaitu penderita yang tinggal di Kota
Medan 62,4 sedangkan proporsi penderita yang tinggal di luar Kota Medan 37.6
4.3. Keluhan Utama Penderita DM Tipe2 dengan Komplikasi
Distribusi proporsi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan pada tahun 2012-2013 berdasarkan
Keluhan utama dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi
yang Dirawat Inap Berdasarkan Keluhan Utama di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2012-2013
Keluhan utama f
LemasMual-mual dan Muntah 29
20.6 Nyeri kakibengkakluka
22 15.6
Sesak nafas dan nyeri dada 20
14.2 Sesak nafas dan Batuk
20 14.2
Kepala pusingoyong 18
12.8 Nyeri uluhati
12 8.5
Penurunan kesadaran letargi 10
7.1 Susah jalan dan bicara
4 2.8
Kebas-kebas 4
2.8 Penglihatan kabur
2 1.4
Total 141
100
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM
tipe 2 dengan komplikasi berdasarkan keluhan utama tertinggi yaitu badan lemasMual-mual dan muntah 20,6 sedangkan proporsi terendah yaitu
penglihatan kabur 1,4.
4.4. Jenis Komplikasi DM Tipe 2 dengan Komplikasi
Distribusi proporsi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan pada tahun 2012-2013 berdasarkan Jenis
Komplikasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Jenis Komplikasi di RS. St. Elisabeth
Medan Tahun 2012-2013
Jenis komplikasi f
Hipertensi 25
17,7 PJK
20 14,2
Ulkus Diabetik 17
12,1 TB paru
15 10,6
Dyspepsia 14
9,9 Nefropati Diabetik
12 8,5
Neuropati Diabetik 9
6,4 Stroke
8 5,7
PPOK 8
5,7 Hiperglikemia
6 4,3
Hipoglikemia 5
3.5 Retinopati Diabetik
2 1.4
Total 141
100
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat distibusi proporsi tertinggi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat di Rumah Sakit St.
Elisabeth, yaitu Hipertensi 17,7 sedangkan proporsi terendah yaitu Retinopati Diabetik 1,4
4.5. Pemeriksaan HbA1c Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi 4.5.1. Ada tidaknya pemeriksaan HbA1c