sakit  yaitu  biaya  sendiri  88,6  kemudian  biaya  perusahaan  7,1    dan  asuransi Prudential 4,3.
Penderita  DM  tipe  2  lebih  banyak  menggunakan  biaya  sendiri,  hal  ini disebabkan  karena  di  Rumah  Sakit  St.  Elisabeth  tidak  melayani  pasien
ASKESBPJS. Biaya perawataan dan pengobatan di rumah sakit ini cukup mahal sehingga  pada  pasien  yang  meliliki  kartu  BPJS  sering  pindah  kerumah  sakit  lain
yang  melayani  BPJS.  Pada  sumber  biaya  dari  perusahaan  dan  asuransi  Swasta rumah  sakit  ini  hanya  menerima  dari  instansi  tertentu  yang  memiliki  kerja  sama
seperti PT.PLN, Asuransi Prudential dan lain-lain. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sinaga 2011 di Rumah sakit
Vita  Insani  Pematangsiantar,  bahwa  diperoleh  proporsi  tertinggi  berdasarkan sumber biaya yaitu dengan menggunakan biaya sendiri 86,2.
4.7. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DM Tipe 2 Dengan Komplikasi
Lama  rawatan  rata-rata  penderita      DM  tipe  2  dengan  komplikasi  yang dirawat  inap  di  Rumah  Sakit  St. Elisabeth  Medan  Tahun  2012-2013  adalah  6,26
6 hari. Lama rawatan tersingkat adalah 1 hari dan  lama rawatan terlama adalah 28 hari.
Penderita  DM  tipe  2  dengan  komplikasi  yang  dirawat  inap  hanya  1  hari ada  18  orang  12,8,  diantara  pasien  ini  15  orang  menggunakan  biaya  sendiri
untuk perawatan dan 3 orang menggunakan bukan biaya sendiri. Keadaan sewaktu pulang  lebih  tinggi  dengan  pulang  atas  permintaan  sendiri  yaitu  13,  pasien  yang
meninggal  sebanyak  3  orang,  2  orang  diantaranya  merupakan  penderita komplikasi akut, dan pulang berobat jalan 2 orang.
Universitas Sumatera Utara
Penderita DM   yang dirawat selama 28  hari ada  1 orang  yang  berusia 57 tahun  dengan  komplikasi  PJK,  penderita  ini  selama  perawatan  menggunakan
biaya sendiri dan pulang dengan keadaan pulang berobat jalan.
4.8.  Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM Tipe 2 dengan Komplikasi
Distribusi  proporsi  penderita  DM  tipe  2  dengan  komplikasi  yang  dirawat inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2012-2013 berdasarkan keadaan
sewaktu pulang dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.13. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan
Komplikasi  yang  Dirawat  Inap  Berdasarkan  Keadaan Sewaktu Pulang  di RS St. Elisabeth Medan Tahun 2012-2013
Berdasarkan gambar 5.13 di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi penderita  DM  tipe  2  dengan  komplikasi  berdasarkan  keadaan  sewaktu  pulang
yaitu  Pulang  Berobat  Jalan  PBJ  70,2  diikuti  Pulang  Atas  Permintaan  Sendiri PAPS 22,7  dan meninggal 7,1.
Penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit St.  Elisabeth  lebih  banyak  pulang  berobat  jalan  karena  bila  sudah  didiagnosis
menderita  DM  sulit  untuk  sembuh  lagi,  untuk  mencegah  komplikasi  perlu
70.2, 70 22.7, 23
7.1, 7
Keadaan Sewaktu Pulang
PBJ PAPS
Meninggal
Universitas Sumatera Utara
dilakukan  menjaga  kadar  gula  darah.  Biasanya  dokter  mengijinkan  pasien  PBJ bila komplikasi yang diderita sudah bisa ditangani.
Penderita  DM  tipe  2  dengan  komplikasi  dengan  PAPS  kemungkinan disebabkan oleh masalah biaya, hal ini dapat dilihat bahwa dari 32 orang PAPS 31
orang  menggunakan  sumber  biaya  sendiri  selain  itu  mungkin  disebabkan kurangnya  pelayanan  dan  kenyamanan  penderita  dalam  perawatan  dirumah  sakit
ini,  karena  bila  dilihat  dari  13  orang  PAPS  dengan  lama    rawatan  1  hari,  ada  1 orang  yang  PAPS  dengan  sumber  biaya  dari  perusahaan  dan  ada  juga  pasien
PAPS  setelah  25  hari  dirawat.  Pada  kartu  status  tercatat  penderita  pindah  ke rumah  sakit  lain  yang  menerima  BPJS,  sebagian  pasien  ada  juga  yang  minta
pulang  untuk  pindah  kerumah  sakit  luar  negeri  untuk  memperoleh  pengobatan yang lebih baik.
CFR  penderita  DM  tipe  2  dengan  komplikasi  yaitu  7,1    2  orang diantaranya  mengalami  komplikasi  akut  dan  8  orang  komplikasi  kronik,  6 orang
yang  jenis  kelaminnya  laki-laki  dan  4  orang  perempuan,  usia  paling  muda  yaitu usia  45  tahun  dan  paling  tua  78  tahun.  Jenis  komplikasi  menyebabkan  paling
banyak  meninggal  yaitu PJK 5 orang. Berdasarkan  lama rawatan penderita ada 3 orang  meninggal  dengan  lama  rawatan  1  hari,  dan  lama  rawatan  paling  lama  1
orang meninggal setelah dirawat 13 hari. Hasil  penelitian  ini  sesuai  dengan  penelitian  Simamora  2011  di  Rumah
Sakit  St.  Elisabeth  Medan  tahun  2010,  bahwa  proporsi  tertinggi  penderita  DM dengan  komplikasi  adalah  penderita  yang  pulang  dengan  berobat  jalan  PBJ
76,6.
Universitas Sumatera Utara
5.9.  Analisisis Statisitik 5.9.1. Umur Berdasarkan Kategori Komplikasi