c. Obesitas Kegemukan
Obesitas  mengakibatkan  sel-sel  beta  pankreas  mengalami  hipertropi  yang akan  berpengaruh  terhadap  penurunan  produksi  insulin.  Hipertropi  pankreas
disebabkan  karena  peningkatan  beban  metabolisme  glukosa  pada  penderita obesitas  yang  mencukupi  energi  sel  yang  terlalu  banyak  Riyadi  dan  Sukarmin,
2008. Menurut  defenisi  obesitas  berarti  berat  badan  berlebih  sebanyak  20  dari
berat badan ideal atau indeks massa tubuh IMT lebih dari 25 kgm
2
Soewondo, 2007.
Pada  DM  tipe  2  kondisi  obesitas  memicu  timbulnya  DM  yang  memiliki resiko  4  kali  lebih  besar  dengan  berat  badan  ideal.  Obesitas  merupakan  faktor
utama  terjadinya  DM  tipe  2.  Penelitian  Denmark  menggambarkan  penyebaran obesitas  pada  pasien  baru  yang  di  diagnosis  DM  tipe  2  mencapai  80,  dimana
penyebaran  obesitas  dengan  latar  belakang  populasi  yang  memiliki  umur  yang sama sekitar 40 Wicaksono, 2011.
d. Pola Makan Diet
Kurang gizi atau berlebihan sama-sama meningkatkan resiko terkena DM. Malnutrisi  dapat  merusak  pankreas  sedangkan  obesitas  meningkatkan  gangguan
kerja  insulin.  Pola  makan  yang  tidak  teratur  dan  cenderung  terlambat  juga  akan berperan pada ketidakstabilan kerja pankreas Riyadi dan Sukarmin 2007.
Makan secara  berlebihan  dan  melebihi  jumlah  kalori  yang  dibutuhkan  oleh  tubuh
menyebabkan  jumlahkadar  insulin  sel  beta  pankreas  mempunyai  kapasitas maksimum  untuk  disekresikan.  Oleh  karena  itu  mengonsumsi  makanan  secara
berlebihan dan tidak diimbangi oleh sekresi insulin dalam jumlah memadai dapat
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan  kadar  gula  dalam  darah  meningkat  dan  menyebabkan  DM Wijayakusuma, 2008.
e. Kurangnya Aktivitas Fisik
Olahraga  secara  teratur  dapat  mengurangi  resistensi  insulin  sehingga insulin  dapat  dipergunakan  lebih  baik  oleh  sel-sel  tubuh  dan  dosis  pengobatan
dapat  diturunkan.  Sebuah  penelitian  membuktikan  bahwa  meningkatkan  aktifitas fisik  sekitar  30  menithari  dapat  mengurangi  resiko  DM.  Olahraga  juga  dapat
digunakan untuk membakar lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi berat badan  yang  obesitas.  Kebanyakan  penderita  DM  tidak  aktif  berolahraga  Tobing
dkk, 2008.
Berdasarkan  penelitian  Wicaksono  di  Rumah  Sakit  Dr.  Kariadi  semarang 2011  dengan  menggunakan  kasus-kontrol  bahwa  terdapat  hubungan  bermakna
antara  kurangnya  aktifitas  fisik  dengan  kejadian  DM  dengan  OR  3,00.  Hal  ini menunjukkan bahwa orang yang kurang olahraga aktifitas fisik memiliki risiko 3
kali terjadi DM
f. Infeksi dan Penyakit