Suasana Akademik

5.3 Suasana Akademik

  5.3.1 Kebijakan Tertulis tentang suasana

  Suasana akademik merupakan kondisi yang harus mampu diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di Prodi PSA UTM berjalan sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya. Penyelenggaraan kebijakan tentang suasana akademik di Prodi PSA UTM dalam hal otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik di Prodi PSA UTM didasarkan pada beberapa peraturan universitas yaitu Keputusan Rektor nomor :043H462009 mengenai Kode Etik Dosen Universitas Trunojoyo, dan Peraturan Rektor Universitas Trunojoyo Madura nomor 2 tahun 2012 tentang Tata Perilaku Kehidupan Kampus UTM, serta Buku Pedoman Akademik Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura yang diupdated setiap tahun.

  Kode etik dosen UTM merupakan pedoman perilaku Dosen UTM dalam melaksananakan tugasnya sebagai pendidik professional dan ilmuwan yang mentransformasikan,

  BAN – PT : Borang Akreditasi Program Studi Magister (S2) Pengelolaan Sumberdaya Alam 2016 96 BAN – PT : Borang Akreditasi Program Studi Magister (S2) Pengelolaan Sumberdaya Alam 2016 96

  Tata Perilaku Kehidupan Kampus UTM (disingkat TPK2 UTM) dimaksudkan untuk memberikan dasar, arah dan pedoman sikap dan perilaku, perkataan dan busana, kewajiban dan larangan untuk semua warga UTM. TPK2 UTM merumuskan kewajiban dan larangan serta pelanggaran dan sanksi terkait sikap dan perilaku dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UTM.

  Buku Pedoman Akademik Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura merupakan pedoman pelksanaan kegiatan administrasi dan kemahasiswaan agar pelaksanaan kegiatan belajar –mengajar mahasiswa dalam menempuh studinya dapat berjalan efektif dan efisien. Buku pedoman akademik selalu diupdated setiap tahunnya terutama dalam rangka penyempurnaan kurikulum. Selanjutnya dalam rangka peningkatan mutu suasana akademik yang berkesinambungan maka Prodi PSA UTM juga akan mengevaluasi secara periodik terhadap lingkungan kerja dan suasana kampus

  Otonomi keilmuan Pengelolaan Sumberdaya Alam merupakan kemandirian dan kebebasan suatu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya pengelolaan sumberdaya alam yang melekat pada kekhasan atau keunikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya administrasi publik dalam mengungkap, menemukan, danatau mempertahankan kebenaran menurut paradigma pengelolaan sumberdaya alam untuk menjamin pertumbuhan ilmu tersebut secara berkelanjutan. Dalam hal otonomi keilmuan, Prodi PSA UTM akan memberikan keleluasaan kepada civitas akademikanya (dosen dan mahasiswa) untuk mengembangkan keilmuan sesuai dengan perkembangan ilmu Pengelolaan Sumberdaya saat ini. Otonomi keilmuan juga diberikan seluas-luasnya sesuai dengan peminatan atau konsentrasi yang ada diantaranya melalui penyediaan konsentrasi ilmu Pengelolaan Sumberdaya Lahan, Pengelolaan Sumberdaya Perairan dan Pengelolaan Ekowisata. Melalui penerapan kebijakan otonomi keilmuan maka diharapkan adanya peningkatan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam bebagai kegiatan ilmiah. Pada dosen terjadi peningkatan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh LPPM UTM. Pada mahasiswa dalam mengembangkan penerapan keilmuan dalam kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) serta berbagai aktivitas keilmuan lain

  Dalam hal kebebasan akademik, maka civitas akademika (dosen dan Mahasiswa) Prodi PSA UTM akan dapat memiliki kebebasan akademik untuk menerapkan IPTEKS pengelolaan suberdaya alam melalui kegiatan akademik yang terkait dengan kegiatan kajian, penelitian, penyebarluasan ilmu secara bertanggung jawab dan mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan. Dosen dan mahasiswa Prodi PSA UTM juga akan dapat memiliki dan dapat menjalankan kebebasan mimbar akademik sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen dan mahasiswa menyampaikan pikiran dan pendapat akademik dalam berbagai forum akademik seperti kegiatan perkuliahan, ujian sidang, seminar, diskusi, simposium, ceramah, publikasi ilmiah, dan pertemuan ilmiah lain yarig sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan pengelolaan sumberdaya alam. Norma dan kaidah keilmuan dalam disiplin keilmuan seorang dosen meliputi (a) kejujuran, wawasan luas, kebersamaan dan cara berpikir ilmiah, (b) menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain, (c) tidak semata- mata untuk kepentingan pribadi dan golongan, (4) memiliki integritas keilmuan yang tinggi sesuai dengan disiplin keilmuannya dan e) tidak dibenarkan melalukan plagiat karya ilmiah orang lain.

  BAN – PT : Borang Akreditasi Program Studi Magister (S2) Pengelolaan Sumberdaya Alam 2016 97

  Prodi PSDA UTM akan mendorong berbagai bentuk partisipasi civitas akademika dalam mengikuti kegiatan-kegiatan akademik ilmiah baik lingkungan Fakultas Pertanian, yang bertaraf nasional maupun internasional. Civitas akademika juga dapat berkontribusi melalui publikasi karya ilmiahnya pada berbagai jurnal-jurnal yang terkait dengan bidang ilmu Pengelolaan Sumberdaya baik yang terakreditasi nasional maupun internasional. Hasil penerapan kebijakan kebebasan mimbar akademik tersebut juga diharapkan dapat berdampak terhadap kebebasan berekspresi dosen dalam mengungkapkan pendapatnya baik di media cetak misalnya tulisan- tulisan di koran nasional, maupun media elektronik misalnya sebagai pembicara di program TV dan radio.

  Suasana akademik dalam proses pembelajaran di Prodi PSA yang kondusif, juga dapat diciptakan melalui hubungan dosen dan mahasiswa yang terbuka, dialogis, harmonis, dan profesional dengan sarana kegiatan yang dapat mengintensifkan interaksi dosen-mahasiswa serta monitoring dan evaluasi yang transfaran dan obyektif. Dosen dan tim promotor adalah mitra bagi mahasiswa dimana mahasiswa dapat secara bebas mengemukakan pendapatnya dalam setiap diskusi dengan dalam setiap pertemuan ilmiah. Kemitraan mahasiswa dan dosen yang baik juga dapat ditunjukkan dengan adanya kualitas interaksi antara mahasiswa dengan dosen dimana dosen adsalah yaitu adanya koreksi (feedback) terhadap pembelajaran dan tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa. mahasiswa juga dapat mendiskusikan secara terbuka dan mengajukan perbedaan pendapat secara demokratis terhadap dosennya, mengoreksi kesalahan ilmiah secara terbuka. Interaksi seperti ini terwujud dalam kegiatan-kegiatan: bertukar informasi antara dosen dan mahasiswa tentang pembelajaran di kampus, bertukar informasi dalam seminar diskusi ilmiah, interaksi mahasiswa dan dosen dalam bentuk bimbingan dan adanya evaluasi kinerja mengajar dosen oleh mahasiswa. Dalam kaitan dengan proses perkuliahan di Prodi PSA UTM maka jumlah perkuliahantatap muka untuk satu mata kuliah ditetapkan minimal 12 kali ditambah minimal 2 kali uji kompetensi. Mahasiswa dapat melakukan interaksi dengan dosen pengampu mata kuliah ataupun dosen pembimbing akademik di luar jam perkuliahan namun sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Selain itu, Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk ikut serta dan terlibat di dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen. Sebagai penyelenggara, maka Prodi PSA akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi ilmiah melalui akses ke silabus matakuliah, bahan ajar, dokumen-dokumen rujukan serta fasilitas kegiatan ilmiah lainnya, seperti ruang belajar dan berdiskusi, fasilitas komputer dan laboratorium serta fasilitas lainnya, sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan Fakultas Pertanian UTM. Tanggung jawab akademik antara lain tercermin dari transparansi mekanisme penilaian, dan tertib administrasi akademik sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Pertanian UTM.