12
2.1.3.2 Analisis Saham
Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001 : 55 Untuk melakukan analisis dan memilih saham terdapat dua pendekatan yaitu analisis
fundamental dan analisis teknikal. 1.
Analisis Fundamental Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham
di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor- faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa
yang akan datang seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan deviden, dan sebagainya, dan menerapkan
hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperlukan taksiran harga saham.
2. Analisis Teknikal
Analisis teknikal merupakan suatu studi yang dilakukan untuk mempelajari berbagai kekuatan yang berpengaruh di pasar
modal dan dampak yang ditimbulkan harga saham. Analisis Teknikal juga didasarkan pada anggapan bahwa harga saham
ditentukan oleh permintaan demand dan penawaran supply. Pendekatan ini menekankan pentingnya perilaku investor dimasa
yang akan datang dan berdasarkan masa lalu, sehingga para analis teknikal mempelajari perubahan harga saham dengan
menggunakan data historis perdagangan, salah satu cara yang paling sering digunakan oleh para analis teknikal adalah charting
gambar atau grafik. Dari Chart dapat diketahui bagaimana kecenderungan pasar, sekuritas, atau future komoditas yang akan
dipilih dalam investasi. Teknik ini mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan.
2.1.3.3 Harga Saham
Menurut Jogiyanto 2003 : 88, ”Harga saham merupakan harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh
pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa”. Menurut Widiatmodjo 2000 :
45, “Harga saham merupakan harga atau nilai uang yang bersedia dikeluarkan untuk memperoleh atas suatu saham.”
13
2.1.3.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham menurut Weston dan Bringham 2001:26 adalah :
1. Laba Per Lembar Saham Earning per Share
Semakin tinggi profit
yang diterima oleh investor akan memberikan tingkat pengembalian investasi yang cukup baik.
Hal ini akan menjadi motivasi bagi investor untuk mau melakukan investasi yang lebih besar lagi yang otomatis akan
menaikkan harga saham perusahaan.
2. Tingkat Bunga
Mempengaruhi laba perusahaan, karena bunga adalah biaya, jadi semakin tinggi suku bunga akan menurunkan laba
perusahaan. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, jika suku bunga naik maka investor akan
menjual sahamnya dan ditukarkan dengan obligasi, hal ini akan menurunkan harga saham.
3. Jumlah Kas Dividen yang Diberikan
Peningkatan pembagian dividen dalam jumlah yang besar akan meningkatkan harga saham dan juga meningkatkan
kepercayaan investor terhadap perusahaan. 4.
Jumlah Laba yang Diperoleh Perusahaan Investor pada umumnya melakukan investasi di perusahaan
yang memliki profit cukup baik karena menunjukkan prospek yang cerah dan dapat menarik investor untuk berinvestasi yang
nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
5. Tingkat Resiko dan Pengembalian
Meningkatnya tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan akan mempengaruhi harga saham
perusahaan tersebut. Pada umumnya semakin tinggi tingkat resikonya akan semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham
yang akan diperoleh.
2.1.4 Rasio-Rasio Keuangan Yang Memengaruhi Harga Saham