Uji Auto Korelasi Uji Heterokedastisitas

41  Return On Assets ROA mempunyai nilai Tolerance sebesar 0,117 0,10 dan nilai VIF sebesar 8,763 10.  Return On Equity ROE mempunyai nilai Tolerance sebesar 0,128 0,10 dan nilai VIF sebesar 5,883 10.  Return On Investment ROI mempunyai nilai Tolerance sebesar 0,138 0,10 dan nilai VIF sebesar 6,003 10.  Debt To Equity Ratio DER mempunyai nilai Tolerance sebesar 0,128 0,10 dan nilai VIF sebesar 7,786 10. Kesimpulan dari Uji Multikolinearitas ini adalah bahwa semua variabel independen telah lolos uji multikolinearitas.

4.2.1.3 Uji Auto Korelasi

Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Menurut Rochaety 2009 : 241, untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson DW. Untuk mengetahui terjadi atau tidak terjadinya suatu autokorelasi dapat diketahui dengan melihat nilai Durbin-Watson DW. Menurut Sugiyono 2001:76 mengemukakan bahwa terjadinya autokorelasi jika nilai Durbin-Watson DW memiliki nilai lebih dari 5, atau Durbin- Watson DW 5. Berikut ini peneliti menampilkan hasil uji autokorelasi pada Tabel 4.5 dibawah ini: 42 Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .788 a .621 .603 1.47656 2.314 a. Predictors: Constant, LN DER, LN ROI, LN NPM, LN ROE, LN ROA b. Dependent Variable: LN Harga Saham Sumber Data: Olahan SPSS, 2013 Tabel 4.5 tentang uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson DW adalah 2,314 5. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.

4.2.1.4 Uji Heterokedastisitas

Ghozali 2005 : 105 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heterokedastisitas. Cara menentukan ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot yang dihasilkan dari pengolahan data menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya menurut Ghozali 2005 : 105 adalah sebagai berikut: 43 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar dibawah angka 0 dan Y, maka tidak heterokedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi gejala heterokedastisitas atau tidak dengan cara mengamati penyebaran titik-titik pada gambar 4.3. Sumber: Data Olahan SPSS, 2013 Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas 44 Pada gambar 4.3 grafik Scatterplot diatas dapat terlihat bahwa titik data menyebar secara acak dan tidak terlihat suatu pola tertentu serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas di dalam penelitian ini, dan model regresi ini layak dipakai dalam penelitian.

4.2.2 Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 51 84

Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 36 82

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

14 76 122

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 95

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 84 163

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 30

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11