44
Pada gambar 4.3 grafik Scatterplot diatas dapat terlihat bahwa titik data menyebar secara acak dan tidak terlihat suatu pola tertentu
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas di dalam penelitian ini, dan model regresi ini layak dipakai dalam penelitian.
4.2.2 Analisis Regresi
Analisis regresi linier berganda dari Pengaruh Rasio-rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 memiliki hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta
1 Constant
10.593 .829
LN NPM .602
.368 .270
LN ROA .083
.994 .039
LN ROE 1.752
.734 .863
LN ROI -.729
.631 -.355
LN DER -.481
.397 -.204
a. Dependent Variable: LN Harga Saham
Sumber: Olahan SPSS, 2013
45
Berdasarkan data di atas, dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk harga saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2008-2011 adalah sebagai berikut:
Y = 10,593 + 0,602X
1
+ 0,083X
2
+ 1,752X
3
+ -0,729X
4
+ -0,481X
5
+ e
Keterangan: Y = Harga Saham
X1 = Net Profit Margin NPM X2 = Return On Assets ROA
X3 = Return On Equity ROE X4 = Return On Investment ROI
X5 = Debt To Equity Ratio DER e = Koefisien error
Koefisien-koefisien dalam persamaan regresi linier berganda memeiliki arti sebagai berikut :
1. konstanta a sebesar 10,593 mempunyai arti apabila rasio-rasio
keuangan sama dengan nol maka harga saham perusahaan industri makanan dan minuman bernilai positif sebesar 10,593.
2. koefisien regresi NPM sebesar 0,602 mempunyai arti setiap kenaikan
rasio ROA sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar 0,602
satuan.
46
3. koefisien regresi ROA sebesar 0,083 mempunyai arti setiap kenaikan
rasio ROE sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar 0,083
satuan. 4.
koefisien regresi ROE sebesar 1,752 mempunyai arti setiap kenaikan rasio DER sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap harga
saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar 1,752 satuan.
5. koefisien regresi ROI sebesar -0,729 mempunyai arti setiap kenaikan
rasio NPM sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar -0,729
satuan. 6.
koefisien regresi DER sebesar -0,481 mempunyai arti setiap kenaikan rasio NPM sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif
terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar -0,481 satuan.
4.2.3 Pengujian Hipotesis