II - 9 lain dari angkat besi, angkat berat, binaraga, atletik,
basket, judo dan lain-lain. Prestasi olahraga yang pernah diperoleh adalah pada PORDA Provinsi Jawa Tengah Tahun
2001, dari 21 cabang olahraga yang diikuti, Kota Surakarta mendapatkan 38 emas, 28 perak dan 44 perunggu,
menduduki peringkat ke 3.
Untuk meningkatkan
prestasi keolahragaan,
Pemerintah Kota bersama masyarakat menyediakan fasilitas sarana dan prasarana olahraga. Fasilitas tersebut
antara lain Stadion lapangan sepak bola Sriwedari dan Gelora Manahan, Gedung Olahraga untuk basket,
bulutangkis, tennis dan berbagai pusat kebugaran fitness centre dan fasilitas lapangan olah raga di masing-masing
kelurahan.
7. Kebudayaan
Kekayaan budaya Kota Surakarta bersumber dari keberadaan Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan
Istana Pura Mangkunegaran. Budaya jawa yang adi luhung kemudian tersebar di lingkungan masyarakat tidak
terbatas pada wilayah Kota Surakarta bahkan sampai pada lingkungan masyarakat kabupaten di sekitar Kota
Surakarta. Sehingga kegiatan budaya di Kota Surakarta menjadi barometer kemajuan kebudayaan bagi daerah di
sekitarnya bahkan untuk Indonesia.
Pada tahun 1997 ada 491 organisasi kesenian yang terdiri dari kelompok tari, musik, vocal, teater dan seni
rupa. Pada organisasi kesenian tersebut setidaknya tercatat 10.196 anggota dan 177 seniman. Kesenian khas
Kota Surakarta yang masih terus dilestarikan antara lain adalah wayang orang, kethoprak, pedalangan, karawitan,
tatah sungging dan lain sebagainya. Pada tahun 2004 masih tercatat ada 332 organisasi kesenian dengan 11.310
orang anggota dan 115 seniman.
Selain organisasi kesenian itu, dalam rangka mengembangkan seni budaya di Kota Surakarta, banyak
lembaga-lembaga terkemuka di bidang seni budaya wilayah ini, seperti Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta,
Sekolah Menengah Karawitan Indonesia SMKI, Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI dan lain sebagainya. Dengan
berbagai program dan kegiatan masing-masing lembaga ini telah
berperan aktif
dalam melestarikan
dan mengembangkan seni budaya Kota Surakarta.
II - 10 Pemerintah Kota Surakarta juga telah melakukan
perlindungan Cagar
Budaya dengan
menerbitkan Keputusan Walikota Nomor 646116I1997 tanggal 31
November 1997 tentang Penetapan Bangunan dan Kawasan Kuno Bersejarah di Kotamadya Daerah Tingkat II
Surakarta.
Permasalahan yang
dihadapi dalam
bidang kebudayaan antara lain terkikisnya nilai-nilai budaya jawa
pada masyarakat dikarenakan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi dan
adanya anggapan bahwa budaya jawa sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, serta pelestarian aset-
aset budaya yang belum maksimal.
8. Pembinaan Kehidupan Keagamaan