92
6. Hasil Tindakan Siklus I
Data tentang kemampuan bina diri mandi anak dengan autistik pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Kemampuan Bina Diri Mandi Pada Anak Dengan Autistik Siklus I
No Subje
k Kemampuan
Awal Setelah Tindakan
Siklus I Peningkatan
Skor Penca- paian
Skor Pencapai-
an Skor
Penca- paian
1. JF
80 50,00
145 90,63
65 40,63
Tabel 6. Memperlihatkan bahwa skor yang diperoleh subjek JF setelah diadakan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan skor dari awal 80
menjadi 145. Peningkatan skor yang tercatat adalah sebanyak 65 dengan peningkatan sebesar 40,63. Penjelasan kemampuan kemampuan bina diri mandi
pada subjek saat siklus I adalah sebagai berikut: a.
Subjek JF Kemampuan bina diri mandi subjek JF setelah tindakan siklus I mengalami
peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal. Skor subjek pada tes setelah tindakan I yaitu 145 dengan persentase 90,63 dan kategorinya amat baik. Adapun
kemampuan pada tiap menirukan gerakan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1
Menggunakan Shower Subjek JF mampu menirukan gerakan menggunakan Shower dengan baik
tanpa bantuan, berbeda dengan saat belum dikenai tindakan pada siklus I. Subjek dengan cepat akan merespon dengan benar setiap kali diberi instruksi tirukan yang
diberikan oleh peneliti. 2
Menggosok sabun ke leher
93
Subjek JF sudah mampu menirukan gerakan menggosok sabun ke leher dengan baik, tanpa bantuan dan pencapaian nilai yang diperoleh sudah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal. 3
Menggosok sabun ke tangan Subjek JF mampu menirukan gerakan menggosok sabun ke tangan dengan
baik, respon yang diberikan secara mandiri mencapai 8, sehingga dapat dikategorikan pencapaiannya sudah melebihi batas kriteria ketuntasan minimal.
4 Menggosok sabun ke dada
Kemampuan Subjek JF dalam menirukan gerakan menggosok sabun ke dada sudah dapat dikategorikan tuntas, hanya saja masih belum optimal karena
pencapaiannya baru mecapai batas kriteria ketuntasan minimal dengan ditunjukkan perolehan respon mandiri sebanyak 7.
5 Menggosok sabun ke kaki
Kemampuan subjek subyek JF dalam menirukan gerakan menggosok sabun ke kaki dapat dikategorikan tuntas dengan ditunjukkan perolehan nilai
respon mandiri pada subyek sebanyak 8. 6
Menggosok sabun ke pantat Kemampuan subjek JF dalam menirukan gerakan menggosok sabun ke
pantat dapat dikategorikan tuntas dengan ditunjukkan perolehan nilai respon mandiri pada subyek sebanyak 8.
7 Menggosok sabun ke punggung
94
Kemampuan subjek JF dalam menirukan gerakan menggosok sabun ke punggung dapat dikategorikan tuntas dengan ditunjukkan perolehan nilai respon
mandiri pada subyek sebanyak 8. 8
Menggunakan Shower Kemampuansubjek JF dalam menirukan gerakan menggunakan Shower
dapat dikategorikan tuntas dengan ditunjukkan perolehan nilai respon mandiri pada subjek sebanyak 9.
Untuk memperjelas hasil dan perbedaan tes yang dihasilkan setelah diberikan tindakan pada siklus I tentang kemampuan kemampuan bina diri mandi
dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 4. Histogram perbedaan dan hasil antara Kemampuan Awal tentang KemampuanBina Diri Mandi Anak dengan autistik Pada Siklus I
Gambar 4 menunjukkan hasil kemampuan bina diri mandi anak dengan autistik setelah diberikan tindakan pada sikus 1 berupa metode DTT. Pencapaian
skor yang diperoleh JF pada kemampuan awal sebesar 50 menjadi 90,63setelah tindakan siklus I dengan persentase peningkatan sebesar 40,63.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
JF awal
siklus I
95
7. Refleksi Tindakan Siklus I