95
7. Refleksi Tindakan Siklus I
Kemampuan bina diri mandi yang diperoleh setelah diberikan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal.
Walaupun peningkatan tersebut belum optimal karena masih terdapat beberapa aspek yang nilai respon mandiri belum optimal.
Berdasarkan hasil observasi, beberapa permasalahan yang terungkap yaitu :
a. Subjek sering melakukan stimulasi diri saat latihan sedang dilakukan.
b. Subjek sering tidak fokus karena ada pengganggu saat tindakan atau latihan
dilakukan seperti mainan. c.
Perilaku tantrum sering terjadi saat penelitian berlangsung. d.
Peningkatan kemampuan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan, namun peneliti belum merasa puas karena ada bagian di
dalam proses kegiatan bina diri mandi yang belum dikuasai dengan maksimal.
Permasalahan yang telah dijabarkan di atas diperlukan tindakan perbaikan pada pelaksanaan siklus II. Selain permasalahan tersebut, terdapat beberapa hal
positif yang terjadi selama latihan kemampuan bina diri mandi yaitu : a.
Subjek selalu berminat dan bersemangat saat melakukan latihan, karena latihan mungkin menurut subjek latihan yang diberikan tidak terlalu menyita
pikiran yang terlalu abstrak. b.
Perilaku subjek cukup bisa dikendalikan walaupun juga sering melakukan stimulasi diri yang mengganggu.
96
c. Latihan dapat meningkatkan pemahaman tentang kemampuan bina diri
mandi. Sesuai dengan hasil tes performance dan hasil observasi, serta hasil
analisis yang telah dilakukan, tindakan pada siklus I telah membantu meningkatkan kemampuan bina diri mandi pada anak dengan autistik sebagai
subjek namun belum berhasil mencapai kriteria ketuntasan minimal yang optimal karena masih ada aspek atau bagian yang hanya mencapai batas kriteria
ketuntasan minimal. Oleh karena itu peneliti merencanakan untuk melaksanakan tindakan pada siklus II. Tujuan yang dimaksud adalah untuk memperbaiki hal-hal
dan aspek yang masih kurang.Tindakan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus II yaitu:
a. Mengulang latihan yang belum mencapai nilai mandiri secara maksimal.
b. Mengulang latihan berupa rangkaian gerakan yang menyusun kegiatan
tentang kemampuan bina diri dari awal hingga akhir, sehingga akan memantapkan kemampuan dan memori subyek untuk bisa melakukan
kegiatan bina diri mandi secara maksimal. c.
Intervensi perilaku dengan menjauhkan atau tidak menghadirkan mainan di ruangan kamar mandi saat latihan berlangsung.
d. Intervensi perilaku stimulasi diri dengan memberikan over correction.
e. Intervensi perilaku tantrum dengan cara memberikan banyak penghargaan
contohnya adalah memberi waktu istirahat disertai dengan diizinkan memainkan mainan.
97
8. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II