110
Gambar 5. Histogram Kemampuan Bina Diri Mandi Anak dengan Autistik siklus II.
11. Analisis Data
Hasil dari observasi dan tes performance kemampuan bina diri mandi digunakan untuk menganalisis data. Data yang diperoleh dari skor yang didapat
oleh subjek JF pada kemampuan awal, setelah tindakan pada siklus I, dan setelah tindakan siklus II disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 7. Kemampuan Bina Diri Mandi Anak dengan Autistik
No Subjek
Sumber data Setelah Tindakan
Siklus I Setelah Tindakan
Siklus II Skor
Pencapaian Skor
Pencapaian
1. JF
Tes performance
145 90,6
156 97,5
Tabel 8. Menunjukkan bahwa berdasarkan tindakan setelah siklus II, kemampuan bina diri mandi pada anak dengan autistik mengalami peningkatan
20 40
60 80
100 120
JF awal
siklus II
111
dibandingkan kemampuan pada siklus I. Subjek JF pada tindakan siklus I mendapat persentase skor tes performance 90,6 sedangkan pada siklus II
persentase skor tes performance97,5. Deskripsi mengenai kemampuan awal, setelah tindakan siklus I, dan
setelah tindakan siklus II tentang kemampuan bina diri mandi pada subjek dapat dilihat pada histogram berikut:
Gambar 6. Histogram Kemampuan Awal, Setelah Tindakan Siklus I, dan Setelah Tindakan Siklus II tentang Kemampuan Bina Diri Mandi Anak dengan Autistik
Peningkatan kemampuan bina diri mandi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 8. Peningkatan Kemampuan Bina Diri Mandi Anak dengan Autistik
No. Subjek Persentase
Awal Persentase
Siklus I Persentase
Siklus II Persentase
Peningkatan Siklus I
Siklus II
1. JF
50,0 90,6
97,5 40,6
47,5
20 40
60 80
100 120
JF awal
siklus I siklus II
112
Tabel 8. Menunjukkan pencapaian peningkatan pada subyek. Dari tes kemampuan awal, tes setelah tindakan I, dan tes setelah tindakan II. Pencapaian
kemampuan bina diri pada subjek dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Subjek JF Perolehan persentase skor subjek pada kemampuan awal sebesar 50,0,
meningkat menjadi 90,6 setelah tindakan siklus I dan meningkat menjadi 97,5 setelah tindakan siklus II. Pencapaian peningkatan setelah tindakan siklus I yaitu
40,6 dan peningkatan setelah tindakan siklus II sebesar 47,5. Kemampuan bina diri subjek dalam bina diri mandi semakin meningkat. Dapat mempraktikkan
gerakan yang membentuk kegiatan mandi dengan benar, dapat menirukan dan melaksanakan instruksi yang diberikan oleh peneliti.
B. Pembahasan