Motivasi Belajar Kerangka Teori

verbal maupun nonverbal yang terungkap sebelumnya dengan yang baru saja terungkap. e. Komunikasi antarpribadi biasanya diatur dengan tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Komunikasi antarpribadi tergantung pada tata aturan di antara mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Intrinsik berarti suatu standar dari perilaku yang dikembangkan oleh seseorang sebagai acuan bagaimana mereka melakukan komunikasi. Ekstrinsik berarti adanya standar atau tata aturan yang ditimbulkan karena adanya pengaruh pihak ketiga atau pengaruh situasi dan kondisi sehingga komunikasi tersebut harus diperbaiki atau dihentikan. f. Komunikasi antarpribadi menunjukkan adanya suatu tindakan. Dalam komunikasi antarpribadi, kedua belah pihak yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut harus sama-sama mempunyai kegiatan atau aksi tertentu sebagai tanda bahwa sedang ada komunikasi antara mereka. g. Komunikasi antarpribadi merupakan persuasi antar manusia. Persuasi merupakan teknik mempengaruhi orang lain. Komunikasi antarpribadi melibatkan usaha yang bersifat persuasif yang menyentuh latar belakang psikologis dan sosiologis seseorang. Dewasa ini, para ahli komunikasi menghendaki supaya seseorang yang berkomunikasi harus mampu merubah cara berpikir, perasaan, atau perilaku sesama. Hal tersebut akan tercapai apabila seseorang itu memberikan kesempatan pada pihak lain untuk dapat mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, dan perilakunya.

2.1.4 Motivasi Belajar

Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi intern Universitas Sumatera Utara kesiapsiagaan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat- saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. Menurut Mc.Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan suatu kondisi tertentu, sehingga seseorang mau melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan timbul usaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang Sardiman, 2009: 75. Salah satu pelopor yang mendalami teori motivasi adalah Abraham H. Maslow. Keseluruhan teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow berintikan pendapat yang mengatakan bahwa kebutuhan manusia itu dapat diklasifikasikan pada lima hirarki kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan esteem, dan kebutuhan untuk aktualisasi diri Siagian, 1995: 146. Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar merupakan perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktek atau penguatan reinforced practice yang dilandasi tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu Uno, 2007: 23. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar. Universitas Sumatera Utara Seseorang melakukan aktivitas didorong oleh adanya faktor-faktor kebutuhan biologis, insting, unsur-unsur kejiwaan yang lain serta adanya pengaruh perkembangan budaya manusia. Motivasi selalu berkaitan dengan kebutuhan karena seseorang akan terdorong melakukan sesuatu apabila merasa ada suatu kebutuhan Sardiman, 2009: 78. Motivasi belajar adalah suatu nilai dan suatu dorongan untuk belajar. Ini berarti seseorang tidak hanya sekadar mau belajar tetapi juga benar-benar menghargai dan menikmati aktivitas belajar seperti mereka menghargai dan menikmati hasil belajarnya Wlodkowski dan Jaynes, 2004: 11. Hakikat motivasi belajar adalah adanya dorongan internal dan eksternal pada seseorang yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku dan pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Adanya hasrat untuk berhasil. 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4. Adanya penghargaan dalam belajar. 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang anak dapat belajar dengan baik Uno, 2007: 23.

2.1.5 Perspektif Atas Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Bermedia Antara Anak Dan Orang Tua Yang Tinggal Terpisah

0 44 132

Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa Dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tantang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK 1 TD Pardede Foundation)

14 103 130

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

KOMUNIKASI/ INTENSITAS ORANG TUA DALAM MOTIVASI BELAJAR ANAK DILINGKUNGAN KELUARGA | Karya Tulis Ilmiah artikel belajar nDa

0 0 3

KOMUNIKASI/ INTENSITAS ORANG TUA DALAM MOTIVASI BELAJAR ANAK DILINGKUNGAN KELUARGA | Karya Tulis Ilmiah

0 0 2

Studi Komunikasi Antarpribadi Anak Dengan Orang Tua Tiri

0 0 7

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 7

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) SKRIPSI

0 0 11