Untuk meningkatkan kualitas, sudah sejak tahun pelajaran 20072008 SMA Negeri 1 Kabanjahe melakukan seleksi penerimaan siswa baru melalui ujian
tertulis dengan menggunakan teknologi berbasis OMR. OMR adalah singkatan dari Optical Mark Recognition, yakni sebuah perangkat lunak pada komputer
yang digunakan untuk memeriksa Lembar Jawaban Komputer LJK yang digunakan para siswa saat ujian tertulis seleksi penerimaan siswa baru SMA
Negeri 1 Kabanjahe.
3.1.2 Visi SMA Negeri 1 Kabanjahe
SMA Negeri 1 Kabanjahe merupakan sekolah yang unggul dalam mutu dan disiplin.
3.1.3 Misi SMA Negeri 1 Kabanjahe
Berdasarkan visi di atas, maka SMA Negeri 1 Kabanjahe mengemban misi:
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. b.
Menumbuhkan semangat kerja disiplin dan rasa tanggung jawab kepada warga sekolah.
c. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenal potensi dirinya
sehingga dapat berkembang secara optimal. d.
Memotivasi setiap warga sekolah untuk memiliki rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan kegotong-royongan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. e.
Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, aman, rindang, dan indah. f.
Meningkatkan prestasi olahraga di sekolah. g.
Menjalin kerja sama yang baik dengan orang tua muridkomite sekolah, alumni, dan massmedia guna mendukung penyelenggaraan dan
peningkatan mutu sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. h.
Peningkatan kemampuan manajemen sekolah. i.
Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur. j.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam kecakapan pengoperasian komputer.
3.2 Metode Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor
berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rakhmat, 2004: 27. Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel.
Data dikumpukan dengan menggunakan perangkat kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel
tersebut, kemudian meneliti sejauh mana faktor pada suatu variabel berkaitan dengan faktor variabel lain.
Berdasarkan hal di atas, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah komunikasi antarpribadi orang tua berpengaruh terhadap motivasi belajar
anak pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuesioner yang disebarkan kepada
responden terpilih di antara siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006: 130. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa seluruh kelas XI SMA Negeri 1
Kabanjahe. Berdasarkan data siswa tahun pelajaran 20122013 SMA Negeri 1 Kabanjahe, jumlah siswa kelas XI secara keseluruhan adalah 302 orang. Jumlah
tersebut terbagi atas 172 orang siswa dari kelas XI IPA 1 – XI IPA 5 dan 130 orang siswa dari kelas XI IPS 1 – XI IPS 4.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006: 131. Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus Taro
Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 Bungin, 2011: 105, yakni sebagai berikut:
n =
.
Universitas Sumatera Utara
. .
orang
Keterangan: N = Jumlah Populasi
n = Sampel
d
2
= Presisi digunakan 10 atau 0.1
setelah jumlah sampel ditentukan, kemudian diproporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap jurusan dengan menggunakan rumus:
n
1
η
. orang
n
2
η
. orang
Keterangan:
η
= jumlah siswa tiap jurusan
Universitas Sumatera Utara
n = sampel N = jumlah populasi
Dari hasil di atas, maka ditetapkan jumlah siswa yang akan menjadi sampel penelitian adalah 75 orang, yakni 43 orang dari kelas XI IPA 1 – XI IPA 5
dan 32 orang dari kelas XI IPS 1 – XI IPS 4.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu:
3.4.1 Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta
sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
3.4.2 Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey lokasi penelitian. Penelitian di lapangan ini menggunakan:
a. Wawancara, yaitu sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan peneliti
terhadap pihak-pihak yang terkait. b.
Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 23.
1. Analisis Tabel Tunggal
Universitas Sumatera Utara
Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan persentase setiap
kategori Singarimbun, 1995: 266. 2.
Analisis Tabel Silang Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut berperan positif atau
bernilai negatif Singarimbun, 1995: 273. 3.
Uji Hipotesis Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif
yang digunakan untuk menguji hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun metode yang digunakan adalah korelasi tata jenjang oleh Spearman
Spearmen’s Rho Rank – Order Correlations. a.
Teknik Korelasi Rank Order Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal ranking. Nilai korelasi Spearman berada di antara
rho . Bila nilai = 0, berarti
tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Nilai rho = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara
independen dan dependen. Nilai rho = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“
menunujukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang dioperasionalkan Martono, 2010: 225.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Rho = 1
∑
Keterangan: Rho =
Koefisien korelasi
rank-order D
= Perbedaan antara pasangan jenjang Σ
= Sigma atau jumlah
Universitas Sumatera Utara
N = Jumlah individu dalam sampel
1 = Bilangan
konstan 6 =
Bilangan konstan
Jika r
s
0, maka hipotesis ditolak dan jika r
s
0, maka hipotesis diterima. Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, jika N 0, maka digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikan 0,05: t = r
s
Keterangan: t
= nilai t
hitung
r
s
= nilai koefisien korelasi N
= Jumlah sampel Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungan signifikan. Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungan tidak signifikan. Selanjutnya, untuk melihat kuat-lemahnya korelasi,
maka digunakan skala Guilford Rakhmat, 2002: 29, yaitu:
Tabel 2 Tabel Nilai dan Makna Korelasi
Nilai Makna
Kurang dari 0,20 0,20 – 0,40
0,40 – 0,70 0,70 – 0,90
Lebih dari 0,90 Hubungan rendah sekali
Hubungan rendah tapi pasti Hubungan yang cukup berarti
Hubungan yang tinggi Hubungan sangat tinggi kuat bisa diandalkan
Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X terhadap Y, yaitu dengan rumus:
K
p
=
2
x 100 Keterangan:
Universitas Sumatera Utara
Kp : Kekuatan prediksi
rs : Korelasi Spearman
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menempuh beberapa tahapan dalam pengumpulan data. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
4.1.1 Tahap Awal
Pada tahap awal, peneliti meminta surat izin penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU untuk mengadakan penelitian di SMA Negeri 1
Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Selanjutnya, peneliti meminta izin ke Dinas Pendidikan Kabupaten Karo untuk mengumpulkan data dan informasi
mengenai siswa-siswa di SMA Negeri 1 Kabanjahe.
4.2.2 Pengumpulan Data
Bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak
Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe. Berdasarkan data siswa tahun pelajaran 20122013 SMA Negeri 1 Kabanjahe, jumlah seluruh siswa kelas XI
adalah 302 orang. Jumlah tersebut terbagi atas 172 orang siswa dari kelas XI IPA 1 – XI IPA 5 dan 130 orang siswa dari kelas XI IPS 1 – XI IPS 4.
Peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 sebagai teknik penarikan sampel. Dari rumus tersebut
ditentukan bahwa jumlah sampel adalah 75 orang. Selanjutnya, jumlah tersebut diproporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap jurusan.
Peneliti menyebarkan kuesioner selama sehari, yaitu pada tanggal 07 Mei 2013. Kuesioner dibagikan kepada 75 orang siswa yang tersebar pada kelas XI
IPA 1 – XI IPA 5 dan XI IPS 1 – XI IPS 4, masing-masing jurusan dipilih sebanyak 43 dan 32 orang siswa. Untuk menghindari kesalahan dalam pengisian
kuesioner, penulis terlebih dahulu memberikan petunjuk dan penjelasan kepada responden sebelum mengisi kuesioner.
Universitas Sumatera Utara