DeskripsiLukisan “Dasamuka Tiwikrama” Bentuk Lukisan

7. DeskripsiLukisan “Dasamuka Tiwikrama”

gambar XVIII. Visualisasi lukisan berjudul “Dasamuka Tiwikrama” Lukisan berjudul “Dasamuka Tiwikrama” ini dikerjakan dengan media cat minyak di atas kanvas vertical berukuran 100cm x 130cm. komposisi yang digunakan dalam lukisan ini adalah komposisi simetris. Pada bidang bagian atas terdapat objek wayang kepala Kala yang merupakan wujud dari Dasamuka ketika menampakkan sosok dirinya yang sebenarnya. Susunan kepala ini jika ditarik garis maka akan membentuk garis vertical, horizontal, dan diagonal yang bertujuan untuk membuat ritme. Sementara pada bidang bagian bawah terdapat objek binatang anjing dengan kepala yang menghadap ke belakang merupakan penggambaran wujud dari Aji Pancasona yang dimiliki Dasamuka. Unsur garis dibuat melalui garis tepian bentuk Outline, dengan penekanan-penekanan tertentu yang dilakukan dengan pertimbangan estetis sebagai batasan bentuk pada objek. Warna yang digunakan dalam lukisan ini adalah warna-warna panas, seperti yang digunakan dalam background menggunakan warna merah dan warna gelap campuran antara merah Scarlet dan hitam Black ditambah dengan sedikit campuran biru Deep Blue. Pada objek wajah Dasamuka menggunakan warna orange, dengan perpaduan goresan pisau palet warna merah Scarlet dan warna coklat kekuningan Ochree ditambah lagi warna cream muda dengan perpaduan antara warna putih Titanium white. Sedang pada mata objek dasamuka menggunakan warna kuning dan garis outline merah. Pada bagian bibir objek dasamuka ini menggunakan warna merah muda campuran antara merah Scarlet dengan putih Titanium white. Pada gigi objek ini menggunakan warna putih Titanium white. Sementara pada bidang bagian bawah terdapat objek binatang anjing yang menggunakan warna dasar ungu, campuran antara warna merah Scarlet warna biru Deep blue dan sedikit warna putih Titanium white. Warna pada goresan pisau palet pada objek binatang anjing ini menggunakan warna merah muda dengan komposisi campuran antara merah Scarlet, putih Titanium white dan sedikit warna kuning. Pada objek ini juga terdapat warna putih Titanium yang di torehkan pada objek menggunakan pisau palet sebagai warna aksentuasi dalam objek. Repetisi atau pengulangan bentuk dalam lukisan ini diwujudkan pada wajah objek Dasamuka, dimana setiap wajah mempunyai kesamaan bentuk yang di ulang penggambarannya. Disamping objek ini berperan sebagai repetisi bentuk, objek Dasamuka adalah objek utama pada lukisan ini yang dijadikan sebagai Point of interest atau Center of interest. Tekstur dalam lukisan ini dibuat menggunakan warna-warna berbahan cat minyak yang ditorehkan dengan menggunakan pisau palet secara berulang- ulang dan acak sesuai dengan susunan komposisi warna dalam lukisan sehingga menimbulkan tekstur atau permukaan yang tidak rata, dimana di atas permukaan bidang kanvas terdapat tonjolan bervariasi akibat dari tebal atau tipisnya cat yang ditorehkan. Warna merah yang dominan pada lukisan ini berfungsi sebagai perwujudan dari ekspresi, dan sebagai warna yang berfungsi untuk menyatukan keseluruhan unsur dalam lukisan ini, yaitu sebagai Unity. Tidak hanya itu saja selain menggunakan pengikat warna merah, unity juga disusun dengan repetisi goresan acak pisau palet yang membentuk sebuah tekstur.

8. Deskripsi Lukisan “Bale Sigala-gala”