Alat Bahan dan Teknik Tahap Penciptaan

3. Alat Bahan dan Teknik

a. Alat Bahan Alat dan bahan atau material tentu saja harus dipilih, harus diperhitungkan tidak semata pada nilai guna, tapi juga kemampuannya untuk memberikan cita rasa sentuhan estetis tentunya. Dalam buku seni rupa modern Dharsono Sony Kartika, 2004:8. Material aatau bahan adalah bahan dasar untuk membuat medim seperti: pigmen zat warna, pasir, batu. Kayu, kertas, logam, semen dan lain sebagainya. Lukisan yang akan penulis tampilkan menggunakan bahan cat minyak pisau palet dan kanvas. Pemilihan bahan dan alat ini didasari atas pertimbangan bahwa cat minyak yang digoreskan menggunakan pisau palet dapat membuat tekstur dan greget yang mempunyai nilai artistik. b. Teknik Dalam lukisan yang ditampilkan penulis, teknik yang digunakan dalam lukisan ini adalah cat minyak dengan teknik basah. Mikke Susanto 2011:395, menjelaskan bahwa teknik basah merupakan teknik menggambar atau melukis yang menggunakan medium yang bersifat basah memakai mediun air atau minyak cair, seperti cat air atau cat minyak. Teknik basah merupakan kebalikan dari teknik kering yang tidak menggunakan medium yang bersifat basah.

4. Tahap Penciptaan

Tahap-tahap penciptaan Tugas Akhir Karya seni diantaranya: a Persiapan Preparation, meletakan dasar. Mempelajari latar belakang perkara, seluk beluk dan problematikanya. b Konsentrasi Concentration, sepenuhnya memikirkan, masuk luluh, terserap dalam perkara yang diahadapi. c Inkubasi Incubation, mengambil waktu atau jarak meninggalakan perkara, istirahat, waktu santai. Mencari kegiatan-kegiatan yang melepaskan persoalan yang diahadapi, tetapi ini adalah tahap pematangan maturasi spiritual. Dalam tahap ini justru akan terbentuk sentesis-sintesis dari segala jalur atau arus pemikiran. d Iluminasi Ilumination, tahap AH, mendapatkan ide, gagasan, pemecaham,penyelesaian, cara kerja, jawaban baru. e Verifikasi atau produksi Verificataion or production, menghadapi dan memecahkan masalah-masalah praktis sehubungan dengan perwujudan ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian,cara kerja, jawaban baru. Seperti menghubungi, meyakinkan dan mengajak orang menyususn rencana kerja dan melaksanakannya. 23

BAB III PENCIPTAAN DAN HASIL PEMBAHASAN

A. Konsep dan Tema Lukisan

1. Konsep

Dalam karya tugas akhir karya seni ini penulis menggunakan teknik kuas dan pisau palet dan menggayakan bentuk pada objek yang penulis rasakan estetik melalui goresan pisau palet tetapi objek tersebut tetap representatif. Penulis menggunakan gaya lukisan ekspresionistik dalam proses penciptaanya. Gaya lukisan ekspresionistik yang digunakan penulis banyak menggunakan pisau palet sebagai goresan spontan ekspresif, penulis juga memadukan efek kucuran cat sebagai repetisi garis untuk mengolah bidang lukisan. Bentuk visualisasi wayang kulit yang diangkat dalam lukisan digambarkan kepala-kepala dengan badan setengah dada, dimana susunan kepala dengan badan setengah dada ini mewakili dari watak dan karakter baik dan buruk figur tokoh wayang yang digambarkan.

2. Tema

Seluruh karya yang ditampilkan penulis dalam Tugas Akhir Karya Seni ini adalah tentang Wayang Kulit sebagai Inspirasi Lukisan Ekspresionistik. Semua karya ini merupakan hasil dari perenungan penulis ketika mendapat beberapa ilmu hidup dibalik cerita yang ada dalam pewayangan. Perjalanan cerita wayang ini berhubungan dengan tokoh-tokoh baik dan buruk yang ditampilkan sebagai pelaku dalam sebuah lakon. Kemudian di dalam sebuah cerita wayang akan muncul permasalahan, konflik-konflik dan penyelesaiannya ini terbentang