Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

22

BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Pada tahun pertama : 1. Menginvestigasi aktivitas sitotoksik senyawa 1- 4’-bromofenil-3-4-hidroksi- 3-metoksifenil-2-propen-1-on, Doksorubisin, dan kombinasi keduanya pada sel HeLa dan sel T47D. 2. Mengkaji efek perlakuan senyawa 1- 4’-bromofenil-3-4-hidroksi-3- metoksifenil-2-propen-1-on, Doksorubisin, dan kombinasi keduanya terhadap pemacuan apoptosis pada sel HeLa dan sel T47D. 3. Mengamati perubahan ekspresi protein yang mempengaruhi apoptosis Bcl-2 dan Bax pada sel HeLa sel T47D akibat perlakuan senyawa 1- 4’- bromofenil-3-4-hidroksi-3-metoksifenil-2-propen-1-on, Doksorubisin, dan kombinasi keduanya Pada Tahun kedua : 1. Mengkaji efek perlakuan senyawa 1- 4’-bromofenil-3-4-hidroksi-3- metoksifenil-2-propen-1-on, Doksorubisin, dan kombinasi keduanya terhadap daur sel HeLa dan sel T47D. 2. Mengamati perubahan ekspresi protein regulator daur sel cyclin Dcyclin E cyclin B pada sel HeLa sel T47D akibat perlakuan senyawa 1- 4’- bromofenil-3-4-hidroksi-3-metoksifenil-2-propen-1-on, , Doksorubisin, dan kombinasi keduanya

B. Manfaat Penelitian

Penelitian ini penting dilakukan mengingat obat antikanker yang selektif dan murah masih sangat diperlukan. Terlebih insiden kanker leher rahim dan kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat pertama dan kedua, dan seringkali terjadi toleransi dan resistensi obat. Dengan pengembangan aplikasi senyawa ini melalui pendekatan kombinasi dengan agen kemoterpi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi, mengatasi masalah resistensi dan menurunkan resiko toksisitas akibat kemoterapi. Penelitian ini akan memberikan sumbangan informasi mengenai aktivitas derivat kalkon bersubstitusi bromo, baik 23 tunggal maupun kombinasi dengan agen kemoterapi Doksorubisin dalam pengobatan kanker. Hasil penelitian ini, dapat dijadikan dasar aplikasi klinik ko- kemoterapi pengobatan kanker leher rahim dan kanker payudara. Selain itu penelitian ini juga mengembangkan sistem analisis untuk ko-kemoterapi pada level molekuler. 24

BAB 4 METODE PENELITIAN