43 dengan Doksorubisin tunggal, penambahan senyawa 1-
4’-bromofenil -3-4- hidroksi-3-metoksifenil-2-propen-1-on memacu terjadinya nekrosis.
b. Uji apoptosis pada sel T47D
Hasil pengamatan apoptosis dengan perlakuan senyawa 1- 4’-
bromofenil -3-4-hidroksi-3-metoksifenil-2-propen-1-on selama inkubasi 24 jam pada sel HeLa disajikan pada Tabel 9 dan Gambar 20. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi 1- 4’-bromofenil-3-4-hidroksi-
3-metoksifenil-2-propen-1-on semakin banyak sel T47D yang mengalami apoptosis.
Tabel 9. Pengaruh perlakuan senyawa 1- 4’-bromofenil -3-4-hidroksi-3-
metoksifenil-2-propen-1-on terhadap
kematian sel
T47D menggunakan Annexin dengan pembacaan Flowcytometer.
Perlakuan senyawa 1-
4’-bromofenil -3- 4-hidroksi-3-metoksifenil-2-
propen-1-on M
Prosentase Sel T47D Sel
Hidup Early
Apoptosis Late
Apoptosis Nekrosis
90,72 2,18
4,49 2,65
11,25 90,55
2,24 3,93
3,32 22,5
86,10 4,84
6,59 2,25
45 15,13
25,79 42,14
17,12
Gambar 20. Pengaruh perlakuan senyawa 1- 4’-bromofenil -3-4-hidroksi-3-
metoksifenil-2-propen-1-on terhadap proses apoptosis pada sel T47D.
44 Pada perlakuan kombinasi, konsentrasi senyawa 1-
4’-bromofenil -3-4- hidroksi-3-metoksifenil-2-propen-1-on yang digunakan sebesar 11,25
M ¼ IC
50
dan Doksorubisin sebesar 46,25 nM ¼ IC
50
. Hasil pengamatan apoptosis dengan flowcytometer pada sel HeLa disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Pengaruh perlakuan senyawa 1- 4’-bromofenil -3-4-hidroksi-3-
metoksifenil-2-propen-1-on, Doksorubisin dan kombinasi keduanya terhadap kematian sel T47D menggunakan Annexin dengan
pembacaan Flowcytometer.
Perlakuan Prosentase Sel T47D
Sel Hidup
Early Apoptosis
Late Apoptosis
Nekrosis
Tanpa Perlakuan 90,72
2,18 4,49
2,65 BHM 11,25
M 90,55
2,24 3,93
3,32 Doksorubisin 46,25 nM
90,45 2,46
4,71 2,43
12,5 M BHM + Doksorubisin
46,25 nM 82,93
5,09 6,31
5,90
Keterangan : BHM = senyawa 1- 4’-bromofenil -3-4-hidroksi-3-metoksifenil-2-propen-1-on
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa senyawa 1- 4’-bromofenil -3-
4-hidroksi-3-metoksifenil-2-propen-1-on baik
senyawa tunggal
maupun kombinasi dengan Doksorubisin mampu memacu apoptosis sel T47D
dibandingkan tanpa perlakuan. Perlakuan senyawa kombinasi lebih dapat memacu apoptosis dibanding perlakuan secara tunggal. Demikian juga bila dibandingkan
dengan perlakuan dengan Doksorubisin tunggal.
3. Uji Pengamatan Ekspresi Protein Bcl-2 dan Bax dengan Imunokimia