20
C. Kerangka Pikir
Gambar 1. Kerangka Pikir Berdasarkan gambar di atas dapat diuraikan bahwa terdapat permasalahan
dalam proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Saptosari, khususnya dari segi media pembelajaran antara lain belum adanya modul pembelajaran Membuat
Rekaman Audio di Studio serta belum mandirinya siswa dalam proses belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti memberikan solusi
berupa pembuatan Modul Pembelajaran Membuat Rekaman Audio di Studio. Pegambilan keputusan untuk membuat media pembelajaran berupa modul
didasarkan pada tidak tersedianya modul pembelajaran pada pelajaran Membuat Rekaman Audio di Studio serta meningkatkan kemandirian siswa dalam proses
belajar yang sejalan dengan karakteristik modul yaitu self instructional. Kemudian kelayakan modul pembelajaran ini diuji cobakan kepada siswa
untuk mengetahui kevalidan dari modul tersebut, serta untuk memantau kevalidan metode yang digunakan dalam proses pengembangannya.
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan peneliti kemudian dapat ditarik kesimpulan tentang kelayakan dan metode pengembangan yang telah
dilaksanakan.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan Modul Pembelajaran Membuat Rekaman Audio di Studio pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X
Semester Genap Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari?
Masalah
•Belum ada modul pembelajaran
Membuat Rekaman AUdio di
Studio di SMK N 1 Saptosari
Solusi
•Mengembangkan Modul Pembelajaran Membuat
Rekaman Audio di Studio
Pengujian
•Kelayakan Modul Pembelajaran
Membuat Rekaman Audio di
Studio.
21 2. Bagaimana kelayakan Modul Pembelajaran Membuat di Rekaman Audio
di Studio pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester Genap Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari?
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis RD Research and Development. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengembangan dan
kelayakan Modul Pembelajaran Membuat Rekaman Audio di Studio pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester Genap Teknik Audio Video
di SMK Negeri 1 Saptosari. Model pengembangan yang menjadi acuan dalam pengembangan Modul Pembelajaran Membuat Rekaman Audio di Studio pada
mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester Genap Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari yaitu model pengembangan Borg dan Gall
yang telah diadaptasi oleh Anik Ghufron, dkk 2014: 6. Alasan penggunaan model pengembangan ini karena proses pengembangan lebih sederhana dan
runtut. Selain itu model pengembangan ini terdapat tahap validasi, uji coba, dan revisi yang menjadikan produk menjadi lebih sempurna.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang telah disederhanakan oleh
Anik Ghufron, dkk 2014: 6 menjadi empat langkah yaitu studi pendahuluan, pengembagan, uji lapangan, dan diseminasi produk hasil pengembangan.
Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
1. Studi Pendahuluan
Tahap awal penelitian yaitu melakukan studio pustaka dan survey terhadap kondisi empirik proses pembelajaran membuat rekaman audio di
studio kelas X semester genap Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari.
Pendahuluan • Studi
Pustaka • Studi
Lapangan Pengembangan
• Desain Hipotetik
Uji Lapangan • Preliminary
Field Test • Main Field
Test • Operational
Field Test • Desain Final
Diseminasi • Sosialisasi
dan Diseminasi