Gambar 106. Contoh kabel mikropon quad
Sumber: Direktorat Pembinaan SMK, 2008
Kabel mikropon quad dibuat untuk digunakan pada lingkungan yang noisnya cukup tinggi. Harga kabel ini lebih murah dari kabel mikropon standar, tetapi
memiliki daya tolak noise yang lebih besar saat kabel ditarik cukup panjang. Noise timbul sebagai akibat dari induksi di antara kabel positif dan kabel negatif itu
sendiri. Oleh karena bentuknya yang quad, induksi tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Ditambah lagi diameter kabel positip dan kabel negatip lebih besar.
Kabel ini dapat dimanfaatkan untuk rentangan hingga mencapai panjang 100 m dengan hanya sedikit penurunan kualitas.
Untuk kabel mikropon dalam bentuk kabel snake, bentuknya mirip dengan beberapa kabel mikropon yang digabungkan dan diberi bungkus kembali. Kabel
snake ada yang ditujukan untuk penggunaan mobile dan instalasi secara permanen. Perbedaan mendasar ke dua kabel itu sebagai berikut.
d.2.6. Kabel Snake
Kabel Snake merupakan kumpulan beberapa kabel audio mikropon yang dibungkus ulang. Kabel ini biasanya difungsikan untuk menghubungkan input dari
panggung ke FOH Front Of House atau untuk keperluan instalasi permanen sebuah studio musik.
Gambar 107. Contoh kabel snake
Sumber: Direktorat Pembinaan SMK, 2008
d.2.7. Kabel Coaxial
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi dengan kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwidth yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah centre core. Lapisan plastik dielectric insulator yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penguat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk menghalangi sembarang gangguan luar dari
lampu kalimantang, motor, dan perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu
sebagai pelindung bagian terluar.
d.3. Material Kabel
Bahan –bahan penyusun kabel merupakan komponen penting yang
membuat suara yang dihasilkan bisa berbeda satu sama lain. Bahan utama sebuah kabel adalah tembaga. Tapi umumnya tembaga yang tersedia tidak murni.
Kesulitan yang akan timbul dari tembaga tak murni adalah, mudah teroksidasi jika mendapat kontak dengan udara.
Untuk menghindarinya, beberapa pabrik pembuat kabel memberi label OFC atau Oxygen Free Cable. Maknanya kabel itu memiliki pembungkus yang sangat
baik sehingga oksigen tidak dapat masuk sampai ke bagian tengah kabel. Pernah melihat kabel speaker yang sudah berumur satu tahun dan berwarna hitam agak
kehijauan, itulah tandanya oksigen dapat masuk ke bagian tengah kabel. Konduktor sebagai media penghantar listrik memiliki peran yang besar dalam
Gambar 108. Penampang kabel coaxial
Sumber: Direktorat Pembinaan SMK, 2008