22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis RD Research and Development. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengembangan dan
kelayakan Modul Pembelajaran Membuat Rekaman Audio di Studio pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester Genap Teknik Audio Video
di SMK Negeri 1 Saptosari. Model pengembangan yang menjadi acuan dalam pengembangan Modul Pembelajaran Membuat Rekaman Audio di Studio pada
mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester Genap Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari yaitu model pengembangan Borg dan Gall
yang telah diadaptasi oleh Anik Ghufron, dkk 2014: 6. Alasan penggunaan model pengembangan ini karena proses pengembangan lebih sederhana dan
runtut. Selain itu model pengembangan ini terdapat tahap validasi, uji coba, dan revisi yang menjadikan produk menjadi lebih sempurna.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang telah disederhanakan oleh
Anik Ghufron, dkk 2014: 6 menjadi empat langkah yaitu studi pendahuluan, pengembagan, uji lapangan, dan diseminasi produk hasil pengembangan.
Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
1. Studi Pendahuluan
Tahap awal penelitian yaitu melakukan studio pustaka dan survey terhadap kondisi empirik proses pembelajaran membuat rekaman audio di
studio kelas X semester genap Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari.
Pendahuluan • Studi
Pustaka • Studi
Lapangan Pengembangan
• Desain Hipotetik
Uji Lapangan • Preliminary
Field Test • Main Field
Test • Operational
Field Test • Desain Final
Diseminasi • Sosialisasi
dan Diseminasi
23 Mata pelajaran tersebut membahas tentang dasar-dasar merekam audio
di studio. Hasil survey dijadikan sebagai acuan pengembangan modul pembelajaran. Survey dilakukan dengan cara wawancara langsung terhadap
guru yang bersangkutan.
2. Pengembangan
Proses pengembangan mengacu pada prosedur penyusunan modul pembelajaran yaitu 1 perencanaan, 2 penulisan, 3 review dan revisi serta
4 finalisasi Daryanto, 2013: 31. Hasil akhir dari proses pengembangan ini diharapkan menghasilkan modul pembelajaran yang siap diuji cobakan.
Sebelum diuji cobakan kepada peserta didik, modul pembelajaran dikonsultasikan kepada dosen pembimbing kemudian dilanjutkan dengan
validasi oleh ahli media dan ahli materi.
3. Uji Lapangan
Terdapat tiga bentuk uji lapangan yang dilakukan secara berurutan. Setiap tahap uji lapangan dilaksanakan sebanyak satu kali dan direvisi.
Menurut Anik Ghufron, dkk 2014: 9, uji lapangan tersebut antara lain: a. Uji Lapangan Awal
Uji lapangan awal dilakukan terhadap tiga orang siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Saptosari dengan
kemampuan siswa yang berbeda-beda, yaitu tinggi, rata-rata, dan rendah. Penentuan kemampuan siswa ini dilihat dari nilai raport. Tujuan dari tahap ini
untuk memperoleh bukti-bukti tentang kelayakan modul pembelajaran pada uji coba pertama yang proses pelaksanaannya secara terbatas.
b. Uji Lapangan Utama Untuk mengetahui tingkat kelayakan modul pembelajaran dan kemajuan
yang diperoleh sebagai hasil dari pelaksanaan uji coba lapangan awal, selanjutnya dilakukan uji coba lapangan utama terhadap enam orang siswa
kelas XI kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Saptosari dengan kemampuan siswa yang berbeda-beda, yaitu dua siswa dengan
kemampuan tinggi, dua siswa dengan kemampuan rata-rata, dan dua siswa dengan kemampuan rendah. Penentuan kemampuan siswa dilihat dari raport.
24 c. Uji Lapangan Operasional
Uji lapangan operasional dilakukan terhadap dua puluh tujuh orang siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Saptosari
dengan kemampuan siswa yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan modul pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan
cara pemberian angket kepada siswa untuk memberi penilaian terhadap modul pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penilaian siswa digunakan untuk
revisi modul pembelajaran sehingga model pengembangan akan menjadi layak dipakai oleh peserta didik.
4. Diseminasi
Tahap ini bertujuan supaya produk yang baru dikembangkan ini bisa dipakai masyarakat luas. Penyebaran Modul Pembelajaran Membuat
Rekaman Audio di Studio yang dikembangkan dilakukan secara terbatas untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1
Saptosari.
C. Sumber Data Subjek Penelitian 1. Sumber Data