Pada Tape Recorder, disamping bisa untuk memutar kaset pesawat ini juga bisa digunakan untuk merekam sinyal suara. Konektor yang biasa digunakan
untuk inoutput adalah RCA. Untuk Tape Recorder mini menggunakan konektor mini stereo.
a.4. Pemutar File Suara Digital
Sama halnya file suara Analog, file suara digital juga memerlukan media penyimpanan. File suara digital biasa disimpan di CD, Disket, Hardisk, dan IC
Memory Flash. Untuk dapat didengar, sinyal suara digital harus diubah dulu ke sinyal analog. Didalam pemutar file suara digital terdapat DAC Digital to Analog
Converter yang berfungsi untuk mengubah sinyal suara digital ke analog. Pemutar file suara digital antara lain: CDVCDDVD player, Mp3 Player, PC,
Laptop, iPod dsb. Pada PC dan Laptop membutuhkan sebuah software untuk memutar file suara digital sesuai dengan formatnya. Software yang sering
digunakan antara lain; WinAmp, JetAudio, Windows Media Player, dsb. Konektor output yang digunakan di CDVCDDVD player adalah RCA sedangkan didalam
Mp3 Player, PC, Laptop, iPod adalah mini stereo. Dalam file suara digital dikenal format, format adalah sistem pengkodean file.
File suara digital berasal dari sinyal suara analog yang di sampling dan di kodekan. Diantaranya adalah Mp3, Midi, Wav, AAC, WMA, Real Audio, Ogg Vorbis,
polyphonic dan sebagainya.
b. PROSES b.1. Pre Amplifier
Preamp digunakan untuk memperkuat sinyal, baik sinyal yang datang dari mikropon ataupun dari instrumen musik. Gitar maupun bass listrik tidak dapat
direkam secara langsung karena instrument tersebut memiliki impendansi yang tidak sesuai pada soundcard.
Sinyal yang didapat akan terkesan kurus dan pecah. Caranya yaitu output gitar masuk ke input preamp lalu output preamp ke input soundcard. Mixer juga memiliki
fungsi sebagai preamp selain itu DI box juga dapat digunakan sebagai pengganti preamp. Pada perusahaan rekaman, fungsi preamp terdapat pada audio mixer.
Jadi audio mixer tersebut digunakan pada proses rekaman difungsikan sebagai penguat awal atau preamp dan mixing.
b.2. Audio Mixer
Gambar 80. a audio mixer analog dan b audio mixer digital
Sumber: Direktorat Pembinaan SMK, 2008
Audio mixer berfungsi untuk mencampur beberapa sinyal audio. Pada masa sekarang, studio rekaman banyak yang menggunakan audio mixer digital maupun
dalam bentuk software. Namun menu pada audio mixer tersebut sama dengan audio mixer pada umumnya.
Dalam dunia Audio profesional, sebuah mixing console, analog maupun digital, atau juga disebut soundboardmixing desk papan suara merupakan
peralatan elektronik berfungsi memadukan suara. Lebih populer dengan istilah mixing, pengaturan jalur routing dan merubah level, serta harmonisasi dinamis
dari sinyal audio. Siynal-sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier. Audio mixer secara luas digunakan dalam
berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik, sistem penguatan suara, dunia penyiaran baik radio maupun televisi. Audio mixer juga
diperlukan dalam proses pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik
misalnya, sangatlah tidak efisien jika digunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian suara vokal penyanyi dan alat alat music yang
dimainkan oleh band pengiringnya.