Model Analisis Jalur Structural Equation Modelling SEM 1. Sejarah SEM dan Pengertian

3.6.4. Model Analisis Jalur

Ada beberapa model jalur mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang lebih rumit, di antaranya diterangkan dibawah ini 5 X1 X2 Y

3.6.4.1. Model Regresi Berganda

Model pertama ini sebenarnya merupakan pengembangan regresi berganda dengan menggunakan dua variabel eksogeneous, yaitu X1 dan X2 dengan satu variabel endogeneus Y. Model digambarkan pada Gambar 3.2. Bentuk model regresi berganda Gambar 3.2. Bentuk Model Regresi Berganda

3.6.4.2. Model Mediasi

Model kedua adalah model mediasi atau perantara di mana variabel Y memodifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Z. Model digambarkan, pada Gambar 3.3. Bentuk model mediasi 5 Jonathan, co.ibid. h.6 Universitas Sumatera Utara X Y Z Gambar 3.3. Bentuk Model Mediasi

3.6.4.3. Model Kombinasi Pertama dan Kedua

Model ketiga ini merupakan kombinasi antara model pertama dan kedua, yaitu variabel X berpengaruh terhadap variabel Z secara langsung dan secara tidak langsung mempengaruhi variabel Z melalui variabel Y. Model digambarkan pada Gambar 3.4.Model kombinasi pertama dan kedua : X1 X2 Y Gambar 3.4. Model Kombinasi Pertama dan Kedua

3.6.4.4. Model Kompleks

Model keempat ini merupakan model yang lebih kompleks, yaitu variabel X1 secara langsung mempengaruhi Y2 dan melalui variabel X2 secara tidak langsung mempengaruhi Y2, sementara variabel Y2 juga dipengaruhi oleh variabel Y1 model digambarkan pada Gambar 3.5.Bentuk model kompleks: Universitas Sumatera Utara Y1 X1 X2 Y2 Gambar 3.5. Bentuk Model Kompleks

3.6.4.5. Model Rekursif dan Non Rekursif

Dari sisi pandang arah sebab akibat, ada dua tipe model jalur, yaitu rekursif dan non rekursif. Model rekursif ialah jika semua anak panah menuju satu arah seperti Gambar 3.6.Bentuk model rekursif dan non rekursif 1 2 3 4 r21 P21 P41 P43 P42 e3 e4 e2 P32 P31 Gambar 3.6. Bentuk Model Rekursif dan non Rekursif Model tersebut dapat diterangkan sebagai berikut: a. Anak panah menuju satu arah, yaitu dari 1 ke 2, 3 dan 4; dari 2 ke 3 dan dari 3 menuju ke 4. Tidak ada arah yang terbalik, misalnya dari 4 ke 1 Universitas Sumatera Utara b. Hanya terdapat satu variabel eksogeneous, yaitu 1 dan tiga variabel endogenuous, yaitu 2,3 dan 4. Masing-masing variabel endogeneous diterangkan oleh variabel 1 dan error e2, e3 dan e4 Model non recursif terjadi jika arah anak panah tidak searah atau terjadi arah yang terbalik looping, misalnya dari 4 ke 3 atau dari 3 ke 1 dan 2, atau bersifat sebab akibat reciprocal cause. 3.6.5. Persamaan Jalur SEM 3.6.5.1. Persamaan Satu Jalur