Uji Asumsi Klasik Normalitas Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi r . Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas X 1 dan X 2 , X 2 dan X 3, dan seterusnya lebih besar dari 0,60 pendapat lain : 0,50 dan 0,90. Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 r ≤ 0,60. Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat digunakan cara lain yaitu dengan : a. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik α. b. Nilai variance inflation faktor VIF adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Nilai tolerance dan nilai variance inflation faktor VIF dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut : 1 Besar nilai tolerance α : α = 1 VIF 2 Besar nilai variance inflation faktor VIF : VIF = 1 α V ariabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung α dan VIF hitung VIF. Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α hitung α dan VIF hitung VIF.

4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu periode t-1 sebelumnya. Sunyoto dalam Joni, 2009 :52 mengatakan bahwa salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 DW -2 2 Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2 3 Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW +2

L. Uji signifikasi parameter individual Uji Statistik t

Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel kredibilitas duta merek terhadap minat beli konsumen dan citra produk terhadap minat beli konsumen digunakan uji t test dengan rumus sebagai berikut: t-hitung = 2 1 2 r n r   keterangan : t : Nilai Hitung r : Koefisien Korelasi