4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Persamaan  regresi  yang  baik  adalah  yang  tidak  memiliki masalah  autokorelasi,  jika  terjadi  autokorelasi  maka  persamaan
tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan
pengganggu periode  t-1 sebelumnya. Sunyoto dalam  Joni,  2009 :52 mengatakan  bahwa  salah  satu
ukuran  dalam  menentukan  ada  tidaknya  masalah  autokorelasi  dengan uji Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut :
1
Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 DW  -2
2
Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau   -2
≤ DW ≤ +2
3
Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW  +2
L. Uji signifikasi parameter individual Uji Statistik t
Untuk  mengetahui  adanya  signifikansi  variabel kredibilitas  duta merek terhadap minat beli konsumen dan citra produk terhadap minat beli
konsumen digunakan uji t test dengan rumus sebagai berikut:
t-hitung =
2
1 2
r n
r 
keterangan : t
: Nilai Hitung r
: Koefisien Korelasi
n : Jumlah Sampel
Dengan  menggunakan  analisis  ini  maka  pengambilan  keputusan didasarkan pada :
Nilai t
hitung
≥ t
tabel
pada α 0,05 atau t-hitung pada p- value ≤ 0,05 maka H ditolak dan H
a
diterima. Nilai t
hitung
t
tabel
pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value  0,05 maka H diterima dan H
a
ditolak.
M. Uji Signifikasi simultan uji statistik F
Uji  statistik  F  pada  dasarnya  menunjukkan  apakah  semua  variabel independen  yang  dimasukkan  dalam  model  mempunyai  pengaruh  secara
bersama-sama  terhadap  variabel  dependen.  Pengujian  hipotesis  dengan statistik  F  dapat  dilakukan  dengan  membendingkan  nilai  F  hasil
perhitungan  dengan  nilai  F  menurut  tabel.  Bila  nila  F
hitung
lebih  besar daripada nilai
F tabel
, maka H0 ditolak dan menerima Ha. Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:
1. Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test, yaitu: H
: b1 = b2 = 0 Artinya  :  tidak  ada  pengaruh  yang  signifikan  dari  variabel-variabel
independen  yaitu  kredibilitas  duta  merek X1,  citra  produk X2 secara simultan terhadap variabel dependen yaitu minat beli Y.
Ha : b1 − b2  0
Artinya:  ada  pengaruh  yang  signifikan  dari  variabel-variabel independen  yaitu  kredibilitas  duta  merek X1,  citra  produk X2
secara simultan terhadap variabel dependen minat beli Y. 2. Menentukan  F
tabel
dan  F
hitung
dengan  tingkat  kepercayaan  sebesar  95 atau taraf signifikansi sebesar 5 , maka :
Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti masing- masing  variabel  bebas  secara  bersama-sama  mempunyai  pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti masing- masing  variabel  bebas  secara  bersama-sama  tidak  mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 3. Mengambil keputusan
H diterima.
Keadaan  ini  menunjukan  bahwa  pandangan  konsumen  tentang kredibilitas  duta  merek dan  citra  produk  secara  simultan  tidak
berpengaruh terhadap minat beli konsumen. H
ditolak Keadaan  ini  menunjukan  bahwa  pandangan  konsumen  tentang
kredibilitas  duta  merek dan  citra  produk  secara  simultan  berpengaruh terhadap minat beli konsumen.