Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

b Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan kurva pengujian heteroskedasitas Gambar V. 2 Uji Heteroskedastisitas Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y Nilai Y yang di prediksi dan sumbu X Nilai residual menunjukan pola yang tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukan tidak terjadinya heterokedastisitas

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah non multikolinear. Analisis ini ditentuka oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidal lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0.1. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas pada table berikut ini: Tabel V.3 Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Kualitas Produk .923 1.083 Harga Produk .972 1.029 Pelayanan .947 1.056 a. Dependent Variable: Minat Beli Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dari masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerancetidak kurang dari 0,1. Semakin setuju nilai nilai VIF maka semakin Tidak setuju nilai tolerance sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel idak menunjukan adanya multikolinearitas.

C. Hasil Penelitian Uji Hipotesis

1. Analisis Deskriptif karakteristik responden Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan.