Pengertian Pola Ekspresi Emosi

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini membahas landasan teori yang berkaitan dengan pola ekspresi emosi, anak yatim piatu, upaya pengembangan emosi ke arah positif, dan penelitian yang relevan.

A. Pola Ekspresi Emosi

1. Pengertian Pola Ekspresi Emosi

Emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas. Warna afektif dapat diartikan sebagai perasaan-perasaan tertentu yang dialami pada saat menghadapi menghayati suatu-situasi tertentu, contohnya gembira, bahagia, putus asa, terkejut, benci, tidak senang dan sebagainya Syamsu, 2006. Chaplin 2011, menyatakan emosi sebagai satu keadaan yang terangsang dari organisme, mencakup perubahan-perubahan yang disadari, sifatnya mendalam, dan perubahan perilaku. Goleman 2002, mendefinisikan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong berperilaku menangis. 11 Emosi yang didefinisikan oleh dua tokoh diatas merujuk kepada kejadian-kejadian fisiologis yang diakibatkan emosi. Sama halnya dengan Az-Zahrani 2005, mengungkapkan bahwa emosi adalah satu keadaan yang mengarah kepada pengalaman ataupun perbuatan yang hadir karena suatu kejadian seperti takut, marah, cinta. Emosi merupakan akibat dari kejadian-kejadian yang ada di luar fisiologis setiap individu atau pengaruh dari lingkungan. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan emosi adalah reaksi dari rangsangan-rangsangan yang berupa pengalaman dari luar diri individu dan rangsangan dari dalam berupa dinamika hormonal, keadaan sadar dan tidak yang dimanifestasikan melalui perilaku nampak. Sementara menurut Goleman 2002, ekspresi emosi merupakan keadaan kesiapan kita untuk menanggapi peristiwa-peristiwa mendesak saat bereaksi dan merespon situasi. Ekspresi emosi adalah suatu bentuk komunikasi kepada orang lain dari sebuah keadaan emosi perasaan yang dialami, dan ditampilkan melalui ekspresi wajah, nada suara, gerak atau isyarat tubuh dan sebagainya. Menurut Gunarsa Safaria Saputra, 2009, pengungkapan emosi adalah suatu bentuk komunikasi melalui perubahan raut wajah dan gerakan tubuh yang menyertai emosi, sebagian luapan emosi, mengungkapkan, menyampaikan perasaannya kepada orang lain, dan menentukan bagaimana perasaan orang lain. Ketika individu tidak mempunyai saluran untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 mengungkapkan emosinya, maka ia akan mengungkapkannya melalui sakit.

2. Bentuk-bentuk Emosi Bentuk-bentuk emosi menurut Goleman 2007 sebagai berikut: