21
Faktor penyebab seseorang mengekspresikan emosi negatif akibat tidak adanya pembelajaran atau bentuk pelatihan emosi dari
kedua orang tua atau orang terdekat saat awal perkembangan emosi. Faktor lain yang bisa mempengaruhi perkembangan emosi
negatif anak yaitu faktor ekonomi yang tidak memadai. Emosi seorang anak dapat diarahkan kepada pengungkapan ekspresi
emosi anak. Seseorang kadang masih dapat mengontrol keadaan dirinya sehingga emosi yang dialami tidak tercetus keluar dengan
perubahan atau tanda-tanda kejasmanian seperti wajah memerah ketika marah, air mata berlinang ketika sedih atau terharu.
9. Dampak Emosi Terhadap Kepribadian
a. Dampak emosi positif terhadap kepribadian
Satu hal penting dari kehidupan emosional para remaja adalah kemampuan untuk memberi kasih sayangnya kepada orang lain.
Kemampuan untuk memberi kasih sayang sama pentingnya dengan kemampuan untuk menerima. Cinta remaja terjadi apabila mereka
jatuh cinta terhadap lawan jenisnya dan mereka yakin bahwa cintanya itu adalah cinta sejati. Kadang-kadang remaja
mengalihkan rasa cinta dan kasih sayangnya terhadap orang tua, rumah, binatang piaraan. Perasaan untuk mencintai dan dicintai itu
sangat penting bagi para remaja, nampak dalam hal kesetiaannya dan pembaktiannya terhadap teman. Keinginan untuk mengerjakan
22
hal-hal yang idealistis juga merupakan usaha untuk mencari dan memberikan rasa cintanya.
Kebutuhan akan kasih sayang dapat diekspresikan jika seseorang mencari pengakuan dan kasih sayang dari orang lain,
baik orang tua, teman dan orang dewasa lainnya. Kasih sayang akan sulit untuk dipuaskan pada suasana yang mobilitas tinggi.
Kebutuhan akan kasih sayang dapat dipuaskan melalui hubungan yang akrab dengan yang lain. Kasih sayang merupakan keadaan
yang dimengerti secara mendalam dan diterima dengan sepenuh hati, kegagalan dalam mencapai kepuasan kebutuhan kasih sayang
merupakan penyebab utama dari gangguan emosional Yusuf, 2005.
Rasa gembira akan dialami apabila segala sesuatunya berlangsung dengan baik dan para remaja akan mengalami
kegembiraan jika ia diterima sebagai seorang sahabat atau bila ia jatuh cinta dan cintanya itu mandapat sambutan oleh yang dicintai.
Bahagia muncul karena remaja mampu menyesuaikan diri dengan baik pada suatu situasi, sukses dan memperoleh keberhasilan yang
lebih baik dari orang lain atau berasal dari terlepasnya energi emosional dari situasi yang menimbulkan kegelisahan dirinya.
b. Dampak emosi negatif terhadap kepribadian
Sejak masa kanak-kanak, rasa marah telah dikaitkan dengan usaha remaja untuk mencapai dan memiliki kebebasan sebagai
23
soerang pribadi yang mandiri. Perasaan marah pada remaja digunakan juga untuk menyatakan tuntutan dan minat-minatnya.
Tapi kemudian melalui berbagai pengalaman yang menentukan rasa marah itu dinyatakan atau ditekan. Remaja lebih
mengidentifikasi apa yang menyebabkan kemarahannya daripada mengatakan mengapa sesuatu hal membuatnya marah.
Setelah rasa marah, frustasi yang merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan-hambatan dalam pemenuhan
kebutuhannya, terutama bila hambatan tersebut muncul dari dirinya sendiri. Konsekuensi frustasi dapat menimbulkan perasaan rendah
diri. Rasa sedih merupakan sebagian emosi yang sangat menonjol dalam masa remaja awal. Remaja sangat peka terhadap ejekan-
ejakan yang dilontarkan kepada diri mereka. Kesedihan akan muncul jika ejekan-ejekan itu datang dari
teman-teman sebaya, terutama pujian terhadap diri atau hasil usahanya. Penampakan rasa gembira ini memang berbeda di antara
para remaja yang barangkali dipengaruhi oleh tipe kepribadian mereka masing-masing. Bagi remaja yang ekstrovert, rasa gembira
akan lebih nampak dibandingkan dengan remaja yang introvert. Perasaan-perasaan gembira yang didapat si remaja akibat
penghargaan terhadap dirinya dan hasil usahanya prestasinya memegang peranan penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri
mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Perasaan yang sangat ditakuti atau frustasi oleh remaja di antaranya tercermin pula bahwa mereka sangat takut terkucil atau
terisolir dari kelompoknya. Perasaan dibutuhkan dan berharga menimbulkan kesukarelaannya untuk menyumbangkan sesuatu
kepada teman sepergaulannya. Perasaan yang sangat ditakuti oleh remaja di antaranya tercermin pula bahwa mereka sangat takut
terkucil atau terisolir dari kelompoknya. Dalam hal emosi yang negatif umumnya remaja belum dapat mengontrolnya dengan baik.
Sebagian remaja dalam bertingkah laku sangat dikuasai oleh emosinya.
Kebiasaan remaja dengan latihan menguasai emosi-emosi yang negatif dapat membuat mereka sanggup mengontrol emosi
dalam banyak situasi. Kesempurnaan dalam kontrol emosi umumnya dicapai oleh remaja dalam tahapan remaja akhir.
Penguasaan emosi yang terlatih, remaja dapat mengendalikan emosinya dapat mendatangkan kebahagiaan bagi remaja. Hurlock
1993, berpendapat bahwa remaja dapat menghilangkan unek- unek atau kekuatan-kekuatan yang ditimbulkan oleh emosi yang
ada dengan cara mengungkapkan hal-hal yang menimbulkan emosi-emosi
itu dengan
seseorang yang
dipercayainya. Menghilangkan kekuatan-kekuatan emosi yang terpendam tersebut
disebut emotional catharsis. Cara-cara yang ditempuh dalam usaha menemukan atau membongkar kekuatan emosi yang terpendam
25
dapat dilakukan dengan cara bermain, bekerja dan lebih baik lagi adalah dengan mengatakannya kepada seseorang yang dapat
menunjukkan gambaran masalah-masalah yang dihadapi remaja yang bersangkutan.
10. Anak Yatim Piatu