Mata pencaharian petani responden

34

4.2.4. Pengalaman usahatani sayuran

Pengalaman usahatani sangat membantu dan menunjang petani untuk terus lebih maju dan sebagai bekal ilmu untuk melakukan usaha selanjutnya. Dengan pengalaman ini diharapkan petani dapat mengambil keputusan yang terbaik. Pengalaman petani dalam berusahatani sayuran diukur berdasarkan lamanya petani responden melakukan usahatani sayuran, baik dalam mengambil keputusan dalam penggunaan sarana produksi maupun dalam pemasaran hasil. Tabel 4. Komposisi Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani Sayuran Pengalaman Petani Usahatani Sayuran Jumlah org Persentase 5 2 13,33 5 - 1 0 3 20 10 10 66,67 Sebagian besar dari para petani tersebut memiliki pengalaman dalam usahataninya adalah lebih dari 10 tahun. Dengan demikian para petani sayuran di Kabupaten Bandung ini sudah cukup berpengalaman dan tahu jauh mengenai karakteristik sayuran yang mereka tanam. Namun kondisi sistem usahatani sayuran yang dijalankan para petani belum optimal, ditandai dengan belum diterapkannya menajemen usahatani yang tersusun dan teratur dengan baik.

4.2.5. Hasil produksi dan pemasaran sayuran

Produktivitas sayuran antara petani satu dengan yang lainnya menunjukan variasi yang sangat fluktuatif. Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya tingkat pendidikan. pengalaman usahatani, umur 35 petani, jumlah tanggungan keluarga dan pelatihanpembinaan. Dengan melihat karakteristik petani yang telah diuraikan sebelumnya, maka hasil produksi sayuran yang diperoleh oleh setiap petani belum optimal. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan pengetahuan petani dalam bercocok tanam sayuran serta ada beberapa yang diakibatkan oleh keterbatasan modal yang mereka miliki. Tabel 5. Produktivitas Sayuran Petani Responden Pertanian Organik IkatBulan Identitas Responden Kangkung Bayam Pakcoy Sawi Daun Ubi Caysin Jabung Kay Ian A 5000 5000 5000 5000 B 1500 1500 1500 1500 C 3000 3000 3000 3000 D 8000 4000 2000 3000 800 E 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Pertanian Anorganik TonMusim Pecay Tomat Cabe Kentang Kubis Bawang Daun Sawi Wortel F 50 G 15 25 15 H 60 24 I 25 40 48 J 10 24 K 50 20 25 40 10 30 L 10 0.02 5 M 10 N 7 O 20 30 1.5 Hampir semua petani sayuran anorganik menjual hasil panennya ke bandar, hanya empat responden petani anorganik yang menjual hasil panennya secara langsung ke pasar induk. Hal tersebut dilakukan karena apabila mereka menjualnya melalui bandar maka mereka tidak akan mengeluarkan biaya angkut dan biaya-biaya yang terkait pemasaran lainnya, semua biaya tersebut ditanggung