Deskripsi Kabupaten Bandung PEMBAHASAN

30 2.249 m, keduanya berbatasan dengan Kabupaten Garut. Wilayah Kabupaten Bandung beriklim tropis dipengaruhi oleh angin muson dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 1500 sampai dengan 4000 mmtahun, suhu rata-rata berkisar antara 19°C sampai dengan 24°C. Dengan didukung oleh kondisi geografis dan iklim yang ada di Kabupaten Bandung maka sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan bagi daerah tersebut. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Meskipun demikian kebutuhan akan responden petani yang memasarkan hasil panennya ke pasar tradisional masih terbatas sehingga hanya 5 responden yang dapat ditemukan, tidak sesuai dengan rencana awal yang akan diambil sebanyak 10 responden. Akhirnya total responden yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 orang dengan komposisi 5 orang responden yang memasarkan hasil panennya ke pasar modern dan 10 orang responden yang memasarkan hasil panennya ke pasar trsdisional. 4.2. Karakteristik petani Sayuran 4.2.1. Umur petani Dari segi usia pada umumnya petani yang menanam sayuran adalah petani yang usianya diatas 25 tahun, hanya ada satu orang petani yang berusia 70 tahun. Sebagian besar umur petani responden adalah 34 tahun, dengan komposisi untuk petani termuda 27 tahun dan tertua 70 tahun. Komposisi responden berdasarkan umur dapat di lihat pada Tabel 2. 31 Tabel 2. Komposisi Responden Petani Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Petani Umur Jumlah org Persentase 3 0 1 0,67 31-40 6 40 41-50 4 26 50 5 33,33 Berdasarkan data tersebut berarti bahwa sebagian besar dari petani sayuran ini masih dapat dikembangkan menjadi usaha yang lebih produktif dan profesional, karena sebagian besar petani sayuran yang terdapat di Kabupaten Bandung ini masih berada pada golongan tenaga kerja yang produktif. Umumnya mereka memiliki keinginan besar untuk memajukan usahataninya, sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Dilihat dari sebaran data pada Tabel. 2 menunjukkan bahwa rendahnya minat golongan muda untuk terjun ke dunia pertanian. Padahal berdasarkan informasi yang diperoleh dari para petani bahwasannya sektor pertanian ini masih dapat dikatakan sebagai sektor unggulan atau primadona karena apabila sektor pertanian ini digeluti dengan baik dan sungguh-sungguh maka akan mendatangkan keuntungan secara financial yang cukup besar.

4.2.2. Pendidikan petani

Tingkat pendidikan sangat berperan terhadap respon petani dalam mengadopsi inovasi dan memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang baik yang menyangkut aspek pelaksanaan usahatani, penguasaan teknologi dan pemasaran hasil panennya. Pendidikan petani diperoleh dari dua sumber yaitu pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal