5. Golongan obat adalah kelompok obat antihipertensi berdasarkan mekanisme
kerja yang diberikan kepada pasien pre-eklampsia yang menjalani perawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama tahun 2005,
misalnya kelompok diuretik, penghambat ß, antagonis Ca, vasodilator, antihipertensi yang bekerja sentral.
6. Jumlah obat antihipertensi adalah jumlah jenis obat antihipertensi yang diberikan
secara tunggal maupun kombinasi pada pasien pre-eklampsia. 7.
Cara pemberian adalah cara pemberian obat antihipertensi kepada pasien, misalnya per oral, sublingual, injeksi.
8. Lama perawatan adalah jumlah hari dari mulai pasien masuk hingga
diperbolehkan pulang bagi pasien pre-eklampsia yang menjalani perawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama tahun 2005
9. Potensial interaksi obat adalah kemampuan suatu obat untuk mempengaruhi obat
lain yang diberikan dalam waktu yang bersamaan dan dapat menyebabkan efek yang menguntungkan maupun merugikan antar obat antihipertensi yang dikaji
secara teoritis dengan mengacu kepada Drug Interaction Facts, Tatro 2001 dan Informatorium Obat Nasional Indonesia, Depkes 2000.
C. Bahan Penelitian
Bahan-bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi catatan medik medical record pasien pre-eklampsia selama tahun 2005 di Instalasi Rawat
Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
D. Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre- eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dilakukan di
sub bagian rekam medik Rumah Sakit Panti Rapih Jalan Cik Ditiro no 36 Yogyakarta, data yang diambil selama tahun 2005.
E. Tata Cara Pengumpulan Data
Penelitian mengenai profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre- eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta ini
dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: 1. pengambilan data
Tahap pengambilan data diawali dengan penelusuran jumlah pasien yang menderita penyakit pre-eklampsia selama tahun 2005, didapatkan data total
pasien pre-eklampsia selama tahun 2005 sebanyak 40 pasien, kemudian dilakukan pencatatan data rekam medik dari 40 pasien tersebut yang meliputi : a
nomer register pasien, b nama pasien, c usia pasien, d usia kehamilan, e diagnosis pasien, f kehamilan yang keberapa, g macam persalinan h nama obat
yang digunakan pasien, i cara penggunaan obat, j tekanan darah pasien sebelum dan sesudah perawatan, k data laboratorium pasien, l tanggal masuk dan tanggal
keluar pasien pre-eklampsia. 2. penyelesaian data
Penyelesaian data meliputi proses pencatatan data yaitu mencatat data pasien yang ada di lembar rekam medis ke dalam catatan khusus dan disajikan dalam
bentuk tabel, selanjutnya dikaji secara deskriptif menggunakan buku-buku standar dan literatur yang ada seperti Informatorium Obat Nasional Indonesia
IONI dan Drug Interaction Facts Tatro, 2001. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Tata Cara Analisis Hasil
Hasil penelitian dikerjakan dengan melakukan kajian secara deskriptif untuk memperoleh informasi tentang:
1. persentasi usia pasien, dibagi menjadi 3 kelompok usia yaitu, usia
≤ 19 tahun, usia 20 tahun-24 tahun, dan usia
≥ 35 tahun. 2.
persentasi usia kehamilan, dikelompokkan berdasarkan kelompok 37 minggu, 37-42 minggu, dan 42 minggu.
3. presentasi paritas, dikelompokkan menjadi nullipara, primipara, dan
multipara 2-4. 4.
persentasi macam persalinan dikelompokkan menjadi pervaginam dan per- abdominal.
5. persentasi distribusi tekanan darah sistolik dikelompokkan menjadi tekanan
darah sistolik 130mmHg–160mmHg dan tekanan darah sistolik 160mmHg. 6.
persentasi distribusi tekanan darah diastolik dikelompokkan menjadi tekanan darah diastolik 80mmHg–110mmHg dan tekanan darah diastolik
110mmHg. 7.
persentasi diagnosis, dikelompokkan berdasarkan dari berat ringannya penyakit pre-eklampsia tersebut.
8. persentasi jenis dan golongan obat antihipertensi yang diberikan, dihitung
dari jumlah jenis dan golongan obat antihipertensi tertentu yang digunakan dibagi jumlah keseluruhan obat antihipertensi yang digunakan dikalikan
100. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. persentasi jumlah penggunaan obat antihipertensi secara tunggal maupun
kombinasi. 10.
persentasi cara pemberian obat yang digunakan, dikelompokkan berdasarkan cara pemberian obat yang diberikan pada pasien.
11. persentasi lama perawatan, dikelompokkan berdasarkan lama perawatan yang
diberikan pada pasien. 12.
persentasi potensial interaksi antara obat antihipertensi dengan obat antihipertensi lainnya , dikelompokkan berdasarkan jenis dan golongan obat
antihipertensi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN