Cara Pemberian Obat Antihipertensi

3. Cara Pemberian Obat Antihipertensi

Jumlah obat antihipertensi yang digunakan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Tahun 2005 pada pasien pre-eklampsia sebanyak 64. Cara pemberian obat antihipertensi dapat diberikan melalui bermacam-macam cara seperti peroral, intravena, sublingual, dan sebagainya. Pemilihan cara pemberian obat memperhatikan beberapa hal seperti kondisi pasien, efek yang diharapkan, dan sebagainya. Dari data tabel III, dapat kita lihat persentasi cara pemberian obat antihipertensi yang paling besar di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Tahun 2005 pada pasien pre-eklampsia. Tabel IV. Distribusi Cara pemberian Obat Antihipertensi pada Pasien Pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005 No Cara Pemberian Jumlah Persentase 1 Per oral 56 87,5 2 Intravena i.v 6 9,4 3 Sublingual s.l 2 3,1 Total 64 100,0 Dari data tabel IV terlihat bahwa persentasi terbesar cara pemberian obat antihipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Tahun 2005 pada pre-eklampsia yaitu pemberian obat antihipertensi dengan cara peroral sebesar 87,5. Cara pemberian intravena sebesar 9,4 dan cara pemberian sublingual sebesar 3,1. Menurut Brown, dkk 2000 pemberian obat untuk kasus pre-eklampsia pada awalnya harus diberikan dengan cara peroral kecuali bila pasien menunjukkan tanda eklampsia yang tertunda. Cara pemberian obat secara oral mempunyai keuntungan antara lain mudah digunakan, efek samping yang relatif lebih ringan, serta biaya obat yang dibutuhkan lebih ringan dibandingkan dengan cara penggunaan yang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Obat antihipertensi yang diberikan secara injeksi berguna untuk mempercepat penurunan tekanan darah, sedang penggunaan obat antihipertensi peroral berguna untuk mengontrol tekanan darah secara bertahap Benowitz, 2001. Dari pengumpulan data diketahui bahwa penggunaan jenis obat antihipertensi dengan cara pemberian sublingual yaitu nifedipin. Sublingual nifedipin digunakan pada kasus pre-eklampsia berat yang akut. Pemberian nifedipin dengan cara sublingual bertujuan untuk menurunkan tekanan darah dengan cepat, tetapi penggunaan nifedipin secara sublingual harus dengan pengawasan karena dapat menyebabkan krisis hipotensi yang dapat membahayakan pasien. Pada penggunaan sublingual nifedipin tidak akan menimbulkan hipoperfusi plasenta, tetapi penelitian tentang ini masih terbatas Rey, 1997. Menurut Lacy dkk 2003, penggunaan sublingual nifedipin sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan hipotensi krisis dan gangguan pada janin.

4. Lama Perawatan

Dokumen yang terkait

Kajian profil peresepan pasien asma bronkial di instalansi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali tahun 2005.

0 3 118

Profil peresepan dan evaluasi interaksi obat antihipertensi pada pasien geriatri di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 3 129

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Pola peresepan obat penyakit asma bronkial pada pasien pediatri di instalansi rawat jalan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2006.

0 10 108

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 108

PROFIL PERESEPAN DAN EVALUASI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 127