B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat disusun perumusan masalahnya sebagai berikut di bawah ini.
1. Seperti apakah karakteristik pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005?
2. Jenis dan golongan obat antihipertensi apakah yang diberikan pada setiap pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
tahun 2005 ? 3. Berapa jumlah obat antihipertensi yang diberikan secara tunggal maupun
kombinasi pada setiap pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 ?
4. Dengan cara pemberian apakah obat antihipertensi diberikan pada pasien pre- eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun
2005 ? 5. Berapa lama perawatan yang dijalani oleh setiap pasien pre-eklampsia di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 ? 6. Apakah terdapat potensial interaksi antara obat antihipertensi dengan obat
antihipertensi lainnya yang diberikan pada pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 ?
C. Keaslian Penelitian
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Juwita 2004, yaitu tentang pola peresepan pasien hipertensi gestasional di Bangsal Rawat Inap Obstetri dan
Ginekologi Rumah Sakit DR.Sardjito Yogyakarta tahun 2002. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam hal objek pengamatan, lokasi pengamatan, dan
waktu pengamatan. Selain itu, penelitian ini hanya mengamati obat antihipertensi yang digunakan pada pasien pre-eklampsia tidak mengamati seluruh obat yang
digunakan oleh pasien pre-eklampsia. Pada penelitian ini peneliti menggunakan instalasi rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 dan yang
diteliti sebagai objek lebih spesifik yaitu kasus pre-eklampsia.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis Dapat digunakan sebagai informasi untuk mengembangkan konsep pelayanan
farmasi di rumah sakit. 2. Manfaat praktis
a. dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penggunaan obat secara rasional khususnya untuk kasus pre-eklampsia
b. dapat dijadikan referensi untuk penyusunan standar terapi di suatu rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang lain khususnya untuk kasus pre-eklampsia
E. Tujuan Penelitian