Distribusi Umur Pasien Pre-eklampsia Distribusi Usia Kehamilan Distribusi Paritas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah kasus pre-eklampsia di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama tahun 2005 sebanyak 40 kasus dari 1526 kelahiran. Dari data di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, pre-eklampsia merupakan salah satu komplikasi yang dialami oleh ibu hamil.

A. Karakteristik Pasien Pre-eklampsia

Proses penelusuran data dilakukan dengan cara mengamati kartu status rekam medik penderita. Pasien yang diteliti adalah seluruh penderita pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama tahun 2005. Dicatat nomer register pasien, nama pasien, umur pasien, usia kehamilan, kehamilan keberapa, macam persalinan, diagnosis utama, tekanan darah, tanggal masuk dan tanggal keluar pasien, nama obat antihipertensi yang digunakan, jumlah obat antihipertensi yang diberikan, cara penggunannya, dan data laboratorium pasien pre- eklampsia.

1. Distribusi Umur Pasien Pre-eklampsia

77,50 22,50 ≤ 19 tahun 20-34 tahun ≥ 35 tahun Gambar 1. Distribusi Umur Pasien Pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005 Distribusi penderita pre-eklampsia berdasarkan kelompok umur di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih selama tahun 2005 dapat dilihat pada gambar 38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1, bahwa dari 40 kasus yang ada 77,5 31 kasus terjadi pada usia 20–34 tahun dan 22,5 9 kasus terjadi pada usia ≥ 35 tahun. Dari data ini dapat diketahui bahwa angka kejadian pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih selama tahun 2005 paling banyak diderita pada kelompok umur 20–34 tahun dan dari data ini juga dapat diketahui bahwa tidak ada pasien pre-eklampsia yang berusia kurang dari 19 tahun. Menurut beberapa referensi, angka kejadian pre-eklampsia paling banyak ditemukan pada usia ekstrim yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun sedangkan menurut berbagai penelitian, angka kejadian pre-eklampsia paling banyak terjadi pada umur 20-34 tahun.

2. Distribusi Usia Kehamilan

40 60 37 minggu 37-42 minggu 42 minggu Gambar 2. Distribusi Usia Kehamilan Pasien Pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005 Distribusi usia kehamilan pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 dapat dilihat pada gambar 2 bahwa kejadian pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 paling banyak terjadi pada usia kehamilan 37–42 minggu yaitu sebesar 60 24 kasus. Angka kejadian kejadian pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 pada usia kehamilan 37 minggu sebesar 40 16 kasus dan tidak terdapat kejadian pre-eklampsia pada usia kehamilan 42 minggu di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama tahun 2005.

3. Distribusi Paritas

2,50 55 43 Nullipara Primipara Multipara2-4 Gambar 3. Distribusi Paritas Pasien Pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005. Distribusi paritas pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 dapat dilihat pada gambar 3 bahwa pre- eklampsia paling banyak terjadi pada primipara yaitu sebesar 55 22 kasus. Menurut Wibisono, pre-eklampsia banyak terjadi pada primigravida diduga karena pada kehamilan pertama pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta belum sempurna, yang makin sempurna pada kehamilan berikutnya cit., Sudinaya, 2003. Kejadian pre-eklampsia yang dialami oleh multipara di Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 sebesar 42,5 17 kasus dan kejadian pre-eklampsia yang dialami nullipara di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 sebesar 2,5 1 kasus. Dari data yang dikumpulkan tidak ditemukan kasus multipara dengan paritas lebih dari empat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Distribusi Macam Persalinan

Dokumen yang terkait

Kajian profil peresepan pasien asma bronkial di instalansi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali tahun 2005.

0 3 118

Profil peresepan dan evaluasi interaksi obat antihipertensi pada pasien geriatri di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 3 129

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Pola peresepan obat penyakit asma bronkial pada pasien pediatri di instalansi rawat jalan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2006.

0 10 108

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 108

PROFIL PERESEPAN DAN EVALUASI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 127