Distribusi Macam Persalinan Distribusi Diagnosis Utama

4. Distribusi Macam Persalinan

28,20 71,80 Pervaginam Per-abdominal Gambar 4. Distribusi Macam Persalinan Pasien Pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005. Distribusi macam persalinan pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 terbanyak dengan cara per- abdominal sebesar 71,8 28 kasus sedangkan macam persalinan dengan cara pervaginam sebesar 28,2 11 kasus. Dari pengumpulan data didapatkan ada 40 kasus pre-eklampsia dan 39 pasien dari 40 pasien melahirkan pada tahun 2005. Macam persalinan per-abdominal paling banyak dipilih pada kasus pre-eklampsia khususnya jika terdapat kontraindikasi induksi persalinan atau terdapat kontraindikasi persalinan pervaginam. Tindakan persalinan dengan cara per- abdominal dilakukan untuk mengakhiri kehamilan bila keadaan janin telah matur sehingga pre-eklampsia tidak bertambah parah. Persalinan dengan cara per- abdominal juga menjadi alternatif persalinan bila keadaan pasien tidak dapat membaik dengan pengobatan konservatif dan pasien dianggap tidak dapat lagi meneruskan kehamilan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Distribusi Diagnosis Utama

17,50 82,50 Pre-eklampsia ringan Pre-eklampsia berat Gambar 5. Distribusi Diagnosis Utama Pasien Pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005. Distribusi diagnosis utama pasien pre-eklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 terlihat pada gambar 5. Persentasi kasus pre-eklampsia terbanyak yaitu pre-eklampsia berat sebesar 82,5 33 kasus sedangkan persentasi pre-eklampsia ringan hanya sebesar 17,5 7 kasus. Penentuan diagnosis ini berdasarkan perjalanan penyakit pasien dan didukung oleh pemeriksaan laboratorium serta tanda–tanda yang dialami pasien yang mengindikasikan adanya perburukan kondisi pasien. Diagnosis pre-eklampsia berat ditetapkan salah satunya bila tekanan darah 160110 mmHg diukur dalam keadaan relaks minimal setelah istirahat 10 menit dan tidak dalam keadaan his. Wanita hamil yang mempunyai tekanan darah yang tinggi selama masa kehamilan perlu mendapat perhatian khusus tetapi terkadang hal menyebabkan kurang diperhatikannya gangguan pada sistem organ, seperti pada kasus beberapa wanita hamil dengan sindrom Hemolysis Elevated Liver Enzyme and Low Platelet Count HELLP mengalami kondisi kritis karena adanya komplikasi edema paru, gagal ginjal akut atau kerusakan hati dan pasien ini mengalami sedikit kenaikan tekanan darah atau tidak mengalami kenaikan tekanan darah, dan hanya sedikit proteinuria Sibai, 1996. Sebagai tambahan 20 diantara wanita yang menderita pre-eklampsia dan kemudian berkembang menjadi eklampsia memiliki tekanan diastolik dibawah 90 mmHg. Hal ini menyebabkan pentingnya memperhatikan gejala-gejala yang mengindikasikan adanya perburukan kondisi pasien dan tidak hanya berpatokan pada nilai tekanan darah dan proteinuria Sibai, 1996.

6. Distibusi Tekanan Darah sistolik

Dokumen yang terkait

Kajian profil peresepan pasien asma bronkial di instalansi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali tahun 2005.

0 3 118

Profil peresepan dan evaluasi interaksi obat antihipertensi pada pasien geriatri di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 3 129

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Pola peresepan obat penyakit asma bronkial pada pasien pediatri di instalansi rawat jalan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2006.

0 10 108

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 108

PROFIL PERESEPAN DAN EVALUASI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 127