m Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
n Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
o Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif. p Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian. Berdasarkan pendapat Zulaiha di atas, ada beberapa kaidah-
kaidah dalam penulisan soal tes berbentuk pilihan ganda yang dilihat dari segi materi, konstruksi soal, dan bahasa. Kaidah-kaidah ini
digunakan sebagai aturan atau pedoman bagi guru dalam membuat soal berbentuk pilihan ganda. Peneliti juga menggunakan kaidah-kaidah
tersebut dalam pembuatan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB
untuk siswa kelas IV SD.
c. Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Soal Pilihan Ganda
Semua bentuk soal tes memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sudjana 1990: 49 mengemukakan tentang kelebihan
dan kekurangan bentuk soal pilihan ganda sebagai berikut: 1 Kelebihan
a Materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan
b Jawaban siswa dapat dikoreksi dinilai dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kunci jawaban
c Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga penilaiannya bersifat objektif.
2 Kekurangan a Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup
besar b Proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata
Sedangkan menurut Sukardi 2008: 125-126 beberapa kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda adalah sebagai berikut:
1 Kelebihan : a Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu
alat pengukur hasil belajar siswa. Karakter yang baik tersebut yakni fleksibel dalam implementasi, evaluasi dan efektif untuk
mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar b Item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat
mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas
c Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi
d Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau kognitif, afektif, dan psikomotor siswa
e Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih
mudah f Hasil jawaban siswa diperoleh dari tes pilihan ganda dapat
dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi yang lebih kondusif
g Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang
2 Kekurangan : a Kontruksi item tes pilihan ganda lebih sulit serta membutuhkan
waktu yang lebih lama dibanding dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya
b Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam
waktu tertentu, misalnya satu semester atau satu kuartal c Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa
dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran d Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk
menerka jawaban Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
bentuk soal tes pilihan ganda mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tes pilihan ganda diantaranya bersifat objektif,
jawaban mudah dan cepat dikoreksi, materi yang diujikan luas, bersifat fleksibel dan dapat digunakan secara berulang jika siswa menjawab
dengan lembar jawaban tersendiri. Sedangkan kelemahan tes pilihan ganda antara lain penyusunan soal relatif lama, memberi peluang siswa untuk
menebak jawaban, serta item tes kurang mengukur kemampuan siswa.
3. Tinjauan tentang Kualitas Tes Hasil Belajar