Tinjauan tentang Program TAP Test Analysis Program Tinjauan tentang Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

8. Tinjauan tentang Program TAP Test Analysis Program

Test Analysis Program TAP merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk menganalisis soal tes hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda. TAP dirancang sebagai paket yang kuat dan mudah digunakan. Sebagai analisis tes, pengguna dapat memasukkan data nilai ujian dalam format teks atau memasukkan data tes langsung ke dalam program. Pengguna dapat mengatur berbagai parameter untuk data sampel, termasuk kesulitan tes, jumlah skor, jumlah item tes, dan jumlah kemungkinan jawaban per item Lewis dalam Wirastri, 2014: 36. Program TAP dapat digunakan untuk menganalisis : a. Total nilai yang didapatkan siswa untuk mengetahui rata-rata mean, maksimum nilai yang didapatkan, minimum nilai yang didapatkan, serta standar deviasi b. Tingkat kesukaran item untuk mengetahui tingkat kesulitan soal, apakah termasuk soal yang mudah, sedang ataukah soal yang sulit c. Daya pembeda soal untuk mengetahui apakah soal tersebut dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah dilihat dari skor yang didapatkan siswa d. Tingkat validitas soal yang digunakan untuk melihat apakah soal tersebut valid atau tidak e. Kualitas pengecoh pada pilihan jawaban soal untuk mengetahui apakah pengecoh berfungsi dengan baik Lewis dalam Wirastri, 2014: 43 Berdasarkan pendapat Wirastri di atas, dapat disimpulkan bahwa program TAP dapat digunakan untuk menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh pada tes pilihan ganda.

9. Tinjauan tentang Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Selain mengetahui karakteristik matematika, guru SD juga perlu mengetahui taraf perkembangan siswa SD secara baik. Anak usia SD sedang mengalami perkembangan dalam tingkat berpikirnya. Taraf berpikirnya belum formal dan relatif masih konkret, bahkan untuk sebagian anak SD kelas rendah terutama kelas III berada pada tahap pra- konkret belum memahami hukum kekekalan, sehingga sulit mengerti konsep-konsep operasi seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Masa usia Sekolah Dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira usia sebelas tahun atau dua belas tahun. Karakteristik utama siswa sekolah dasar adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, diantaranya perbedaan dalam intelegensi, kemampuan kognitif dan bahasa, serta perkembangan fisik anak. Anak usia Sekolah Dasar merupakan individu yang sedang berkembang, sehingga tidak perlu lagi diragukan keberaniannya. Setiap anak sekolah sedang berada dalam perubahan fisik maupun mental mengarah yang lebih baik. Tingkah laku mereka dalam menghadapi lingkungan sosial maupun non sosial meningkat” Piaget mengemukakan ada lima faktor yang menunjang perkembangan intelektual, yaitu: kedewasaan maturation, pengalaman fisik phisical experience, transmiri sosial social transmision, dan proses keseimbangan equilibrium atau proses pengaturan sendiri self- regulation Kurnia, 2008: 35-36. Piaget juga mengidentifikasikan tahapan perkembangan intelektual yang dilalui anak adalah sebagai berikut Kurnia, 2008: 36-37. a. Tahap Sensorimotor usia 0–2 tahun, b. Tahap Pra-Operasional usia 2–6 tahun, c. Tahap Konkret Operasional usia 7–11 atau 12 tahun, d. Tahap Formal Operasional usia 12 tahun ke atas. Berdasarkan uraian di atas, siswa Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkret, pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis, masih sangat terikat pada fakta-fakta perseptual, artinya anak mampu berpikir logis, tetapi masih terbatas pada objek-objek konkret dan mampu melakukan konservasi. Bertitik tolak pada perkembangan intelektual dan psikososial siswa Sekolah Dasar, hal ini menunjukkan bahwa mereka mempunyai karakteristik sendiri, dimana dalam proses berpikirnya dari dunia konkret atau hal-hal yang faktual, sedangkan perkembangan dalam proses berpikirnya dari dunia konkret atau hal-hal yang faktual, sedangkan perkembangan psikososial anak usia sekolah dasar masih berpijak pada prinsip yang sama dimana mereka tidak dapat dipisahkan dari hal-hal yang dapat diamati, karena mereka sudah diharapkan pada dunia pengetahuan. Dengan karakteristik siswa yang telah diuraikan seperti di atas, guru dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa baik, menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan para siswa dengan baik, menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna bagi anak.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan terutama terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran, yakni penelitian yang dilakukan oleh Bayuni, dkk 2013; M. Duskri, dkk 2014; Vita Kurniawati 2016; dan Wahyu Cahyanti 2016 1. Komang Henny Bayuni, dkk 2013 melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV se-Kecamatan Gianyar”.

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 1 225

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1 6 280

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 200

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 2 277

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar

0 1 223

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

2 8 278