masing-masing item disediakan empat alternatif jawaban, yaitu Amat Sering AS diberi skor 4, Sering S diberi skor 3, Jarang J diberi skor 2, dan Tidak
Pernah TP diberi skor 1. Subjek diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari 4
alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pernyataan dan memberi tanda centang √ pada kolom alternatif jawaban yang tersedia. Semakin tinggi skor
yang diperoleh, semakin sering masalah yang dialami siswa.
2. Tahap pengumpulan data
Setelah peneliti memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing untuk melakukan penelitian, maka peneliti mengurus perizinan untuk melakukan
penelitian. Surat izin diberikan pihak Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling kepada peneliti dengan nomor 007PenBKJIPII2017 pada tanggal
9 Februari 2017. Pengumpulan data dilakukan di SMP Negeri 31 Purworejo. Peneliti menghubungi Koordinator BK di SMP Negeri 31 Purworejo
untuk menentukan waktu pengumpulan data yang tepat. Setelah terjadi kesepakatan, maka penelitian dilaksanakan dengan waktu yang berbeda sesuai
waktu masing-masing kelas. Waktu pengisian kuesioner berkisar kurang lebih 30 menit.
Tahap pelaksanaan penegumpulan data, peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan menjelaskan petunjuk cara pengisian kuesioner. Jumlah siswa
yang orangtuanya bercerai 31 siswa yang semuanya hadir, terdiri dari kelas VII
sejumlah 7 siswa, kelas VIII sejumlah 13 siswa, dan kelas IX sejumlah 11 siswa.
Langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut: 1. Koordinator BK mengumpulkan siswa-siswi di laboratorium IPA, karena
hanya ruangan tersebut yang tersedia dan cukup untuk dilakukan penelitian. 2. Siswa-siswi yang dikumpulkan pada kloter pertama yaitu kelas VIII, kloter
kedua yaitu kelas VII, dan kloter terakhir yaitu kelas IX yang semua dilakukan pengerjaan selama kurang lebih 20 sampai 30 menit.
3. Peneliti membagikan kuesioner yang telah dipersiapkan. 4. Peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian, dan cara pengisian kuesioner.
5. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengisi kuesioner secara jujur dan apa adanya.
6. Peneliti mengoreksi kembali kuesioner yang telah dikumpulkan.
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen Menurut Sugiyono 2011 instrumen yang valid adalah instrumen yang
mengukur apa yang seharusnya diukur. Jenis validitas instrumen penelitian ini adalah validitas isi yang secara teknis pengujiannya dibantu dengan
menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi instrumen terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir item pertanyaan atau
pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Penggunaan kisi-kisi instrumen untuk pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.