Tahap persiapan Teknik Pengumpulan Data

Teknik statistik yang dipergunakan untuk menguji validitas instrumen penelitian ini adalah teknik Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson Masidjo,1995. Keterangan rumus : � : Koefisien validitas item N : Jumlah subjek X : Skor-skor item Y : Skor total peraspek Penentuan valid-tidak-nya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Validitas suatu alat dilakukan dengan memberi skor pada setiap item dan menstabulasi data uji coba. Selanjutnya proses perhitungan dilakukan dengan komputer program SPSS Statistical Programme for Social Sciences versi 20,0 for windows agar lebih efektif dan efisien. Sebagai kriteria penilaian item digunakan batasan minimal 0,30. Jadi, item yang memiliki koefisien korelasinya lebih besar atau sama dengan dari 0,30 dinyatakan valid sasih, sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Sedangkan item yang memiliki koefisien korelasinya lebih kecil dari 0,30 dinyatakan gugur, sehingga item tidak dapat � = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ − ∑ 2 }{� ∑ − ∑ 2 } digunakan sebagai item pengumpul data. Hasil perhitungan taraf validitas dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas Setelah Uji Coba Terpakai Penelitian No Bidang Masalah Indikator Item yang Diuji Coba Terpakai Item Kuesioner yang Gugur 1. Bidang Pribadi- Sosial a. Masalah kesehatan 1, 2, 3, 4, 5 4,5 b. Masalah diri pribadi 6, 7, 8, 9, 10,11, 12, 13, 14, 15 7 c. Masalah agama 16, 17, 18, 19, 20 - d. Masalah waktu luang 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 - e. Hubungan sosial 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45 25, 27, 28,

2. Bidang Belajar

f. Masalah pendidikan 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54 -

3. Bidang Karier

g. Masalah masa depan 55, 56, 57, 58, - h. Masalah ekonomi 59, 60 Total Item 60 item 6 item Item yang valid berjumlah 54 dan yang tidak valid berjumlah 6. Item yang digunakan untuk pengolahan data berjumlah 54. Alat penelitian ini tidak diuji coba di lapangan, yang dilakukan adalah uji coba terpakai artinya item-item yang tidak valid digugurkan tidak diperhitungkan dalam pengolahan data untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 5. 2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen adalah taraf sampai mana suatu instrumen menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya. Menurut Azwar 2001 konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Instrumen yang reliabel bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Derajat reliabilitas ditentukan dengan pedoman daftar indeks korelasi reliabilitas Masidjo, 1995. Pedoman daftar indeks korelasi koefisien reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Pedoman Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91-1,00 0,70-0,90 0,41-0,70 0,21-0,40 Negatif -0,20 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Proses perhitungan taraf reliabilitas alat ukur menggunakan metode belah dua split-half method dengan cara memberi skor pada tiap-tiap item. Instrumen dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama berupa item-item bernomor ganjil dan bagian kedua berupa item-item yang bernomor genap. Reliabilitas metode belah

Dokumen yang terkait

Opini Remaja Terhadap Pesta Rondang Bittang (studi deskriptif komparatif mengenai opini remaja terhadap Pesta Rondang Bittang pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Siantar dan SMA Negeri 1 Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun)

3 41 143

Perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai

3 45 67

Manajemen Pasien dan Masalah-masalah yang terjadi pada saat Pengambilan Foto Rontgen

0 27 39

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung

0 6 94

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian

0 0 12