40
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, sampel penelitian, instrumen penelitian, dan analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan masalah-
masalah siswa di SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20162017 yang orangtuanya bercerai. Berdasarkan hasil penelitian itu akan disusun usulan
topik bimbingan kelompok sebagai referensi bagi guru pembimbing di SMP Negeri 31 Purworejo.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 31 Purworejo. Waktu pelaksanaan penelitian pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2017.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII, IX SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20162017 yang orang tuanya bercerai sejumlah 31
siswa. Peneliti membatasi penelitian pada siswa yang orangtuanya bercerai agar penelitian terfokus. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena
semua anggota populasi menjadi responden. Rincian populasi yang orangtuanya bercerai disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Rincian Siswa-Siswi kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri 31 Purworejo
Tahun Ajaran 2016 2017 yang Orangtuanya Bercerai
KELAS JUMLAH SISWA
VII A
1 B
1 D
4 F
2 VIII
A 4
B 2
C 4
D 3
E 1
F 1
IX C
1 D
4 F
3
Jumlah Total 31
Ciri-ciri atau karakteristik sampel penelitian yaitu: 1. Siswa-siswi SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20162017,
2. Siswa-siswi yang orangtuanya bercerai. Untuk lebih jelas mengenai data identitas diri siswa-siswi yang orangtuanya
bercerai dapat dilihat di Lampiran 1.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah kuesioner yang disusun dengan berpedoman pada teknik penyusunan skala Likert. Kuesioner yang digunakan
bersifat tertutup, karena alternatif-alternatif jawaban sudah disediakan oleh peneliti.
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti, dengan 60 item pernyataan yang
mengungkap masalah-masalah siswa yang orangtuanya bercerai. Ada empat alternatif jawaban yang terdiri dari
“Amat Sering”, “Sering”, “Jarang”, dan “Tidak Pernah”.
Penelitian ini terinspirasi dari berbagai sumber yaitu Sarbini Kusuma Wulandari 2014, Meiriana 2016, Ningrum 2013, dan dikonsultasikan
kepada dosen pembimbing. Kuesioner terdiri dari tiga bidang yaitu pribadi- sosial, belajar, dan karier.
Kuesioner ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama memuat pengantar, tujuan kuesioner, identitas diri, petunjuk kuesioner, bagian kedua
pernyataan-pernyataan yang memuat masalah-masalah yang kiranya dialami siswa-siswi di SMP Negeri 31 Purworejo yang orangtuanya bercerai dan
lembar jawaban. Nomor-nomor butir pernyataan yang termasuk masing-masing bidang
masalah tersebut sebagai berikut: a. Bidang pribadi-sosial, masalah-masalah terdapat pada nomor 1 sampai
dengan 45. b. Bidang belajar, masalah-masalah terdapat pada nomor 46 sampai dengan 54.
c. Bidang karier, masalah-masalah terdapat pada nomor 55 sampai dengan 60. Kuesioner permasalahan siswa yang orang tuanya bercerai sebelum uji coba
terpakai disusun berdasarkan kisi-kisi yang disajikan pada Tabel 3 dan untuk lebih jelasnya pada Lampiran 2.
Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Masalah Siswa SMP Negeri 31 Purworejo yang
Orangtuanya Bercerai Tahun Ajaran 2016 2017 Sebelum Uji Coba Terpakai Penelitian
No Bidang
Masalah Indikator
Nomor Item Jumlah
Item 1.
Bidang Pribadi-Sosial
a. Masalah kesehatan 1, 2, 3, 4, 5
45 b. Masalah diri pribadi
6, 7, 8, 9, 10,11, 12, 13, 14, 15
c. Masalah agama 16, 17, 18, 19, 20
d. Masalah waktu luang 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27
e. Hubungan sosial 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45
2. Bidang Belajar f. Masalah pendidikan
46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54
9 3.
Bidang Karier g. Masalah masa depan
55, 56, 57, 58 4
h. Masalah ekonomi 59, 60
2
Total Item
60
Penentuan skoring untuk masing-masing alternatif jawaban yaitu semua pernyataan dalam angket bersifat negatif. Kuesioner terdiri dari item yang
menjelaskan masalah yang boleh jadi dialami. Untuk mengungkap masalah