Bidang Pribadi – Sosial Masalah-masalah Siswa SMP yang Orangtuanya Bercerai

33 bahwa remaja menyadari masalah-masalah yang bakal muncul akibat orangtuanya bercerai, seperti masalah ekonomi. Dari penjabaran masalah-masalah siswa SMP dapat disimpulkan bahwa remaja membutuhkan pendampingan dari orang-orang yang ada di sekitarnya baik dari keluarga, teman sebayanya, lingkungan sekolah, bahkan lingkungan masyarakat. Pendampingan bagi remaja yang berasal dari keluarga bercerai perlu sangat diperhatikan perkembangannya dan permasalahannya, sehingga remaja mampu bertahan dalam menghadapi situasi keluarganya yang bercerai dan tetap berpedoman pada nilai-nilai dan norma yang positif dalam hidupnya.

D. Bimbingan Kelompok di SMP

Berdasarkan Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama Tim Penyusun, 2016 pencapaian tujuan pendidikan nasional satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP dikenal dengan istilah Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik SKKPD. SKKPD pada satuan SMP mencakup sepuluh aspek perkembangan, yaitu: landasan hidup religius, landasan perilaku etis, kematangan emosi, kematangan intelektual, kesadaran tanggung jawab sosial, kesadaran gender, pengembangan pribadi, perilaku kewirausahaan kemandirian perilaku ekonomis, wawasan dan kesiapan karir, dan kematangan hubungan dengan teman sebaya. Peserta didik konseli SMP adalah individu yang sedang berkembang. Untuk mencapai perkembangan optimal, potensi-potensi peserta didik perlu difasilitasi melalui berbagai komponen pendidikan, yang salah satu di 34 antaranya adalah layanan bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling saat ini merupakan upaya pengembangan potensi-potensi positif individu. Semua peserta didik berhak mendapatkan layanan bimbingan dan konseling agar potensi-potensi positif yang mereka miliki berkembang optimal. Pengembangan potensi-potensi positif memungkinkan individu mencapai aktualisasi diri. Berikut ini diuraikan pengertian bimbingan dan konseling, tujuan bimbingan dan konseling, bidang bimbingan dan konseling, dan layanan bimbingan kelompok.

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Menurut Prayitno dan Erman Amti Sulistyarini Mohammad Jauhar, 2014 bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang seperti anak- anak, remaja, dan orang dewasa. Tujuan bimbingan yaitu agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada, serta dapat dikembangkan kemampuannya berdasarkan norma-norma yang berlaku. Menurut Winkel Sri Hastuti 2012 konseling merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli secara tatap muka. Tujuan konseling yaitu agar konseli dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. 35 Bimbingan dan konseling adalah pelayanan yang dilakukan melalui kegiatan perorangan atau secara kelompok. Tujuan pelayanan BK untuk membantu peserta didik semakin mandiri dan berkembang secara optimal, melalui bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier, dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Winkel Sri Hastuti 2012 tujuan pelayanan bimbingan adalah supaya manusia mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri secara optimal, bertanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri konsekuensi-konsekuensi dari setiap tindakannya. Tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah memandirikan peserta didik serta mengembangkan potensi-potensinya secara optimal. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam tujuan yang mengarahkan ke hidup sehari-hari yang lebih efektif dengan memperhatikan potensi peserta didik. Menurut Sulistyarini Mohammad Jauhar 2014 bimbingan dan konseling sebagai upaya pengembangan seluruh aspek kepribadian siswa, pencegahan terhadap timbulnya masalah yang akan menghambat perkembangan dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, baik sekarang ataupun masa yang akan datang. Bimbingan dan konseling SMP bertujuan untuk membantu siswa agar mereka dapat memahami dirinya dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan. Bimbingan membantu individu mencapai

Dokumen yang terkait

Opini Remaja Terhadap Pesta Rondang Bittang (studi deskriptif komparatif mengenai opini remaja terhadap Pesta Rondang Bittang pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Siantar dan SMA Negeri 1 Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun)

3 41 143

Perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai

3 45 67

Manajemen Pasien dan Masalah-masalah yang terjadi pada saat Pengambilan Foto Rontgen

0 27 39

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung

0 6 94

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian

0 0 12