Bidang Belajar Masalah-masalah Siswa SMP yang Orangtuanya Bercerai

35 Bimbingan dan konseling adalah pelayanan yang dilakukan melalui kegiatan perorangan atau secara kelompok. Tujuan pelayanan BK untuk membantu peserta didik semakin mandiri dan berkembang secara optimal, melalui bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier, dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Winkel Sri Hastuti 2012 tujuan pelayanan bimbingan adalah supaya manusia mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri secara optimal, bertanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri konsekuensi-konsekuensi dari setiap tindakannya. Tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah memandirikan peserta didik serta mengembangkan potensi-potensinya secara optimal. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam tujuan yang mengarahkan ke hidup sehari-hari yang lebih efektif dengan memperhatikan potensi peserta didik. Menurut Sulistyarini Mohammad Jauhar 2014 bimbingan dan konseling sebagai upaya pengembangan seluruh aspek kepribadian siswa, pencegahan terhadap timbulnya masalah yang akan menghambat perkembangan dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, baik sekarang ataupun masa yang akan datang. Bimbingan dan konseling SMP bertujuan untuk membantu siswa agar mereka dapat memahami dirinya dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan. Bimbingan membantu individu mencapai 36 kebahagiaan hidup sebagai ciptaan Tuhan, bertumbuh secara optimal sebagai makhluk sosial, berkembang secara optimal sebagai pribadi, menjalani kehidupan yang produktif dan efektif, dan mampu hidup bersama individu-individu lainnya.

3. Bidang Bimbingan dan Konseling

Berdasarkan Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama Tim Penyusun, 2016 pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan bagi setiap peserta didik konseli. Materi layanan bimbingan kelompok disajikan secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan empat bidang bimbingan. Namun, peneliti membagi materi layanan bimbingan menjadi tiga bidang, salah satunya pribadi- sosial disatukan karena saling berkesinambungan. Ada tiga bidang bimbingan, antara lain bimbingan karier, bimbingan akademik, dan bimbingan pribadi-sosial. Winkel Sri Hastuti 2012 memberikan penjelasan mengenai ketiga bidang tersebut, sebagai berikut: a. Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan profesi tertentu serta membekali diri untuk memangku jabatan, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.

Dokumen yang terkait

Opini Remaja Terhadap Pesta Rondang Bittang (studi deskriptif komparatif mengenai opini remaja terhadap Pesta Rondang Bittang pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Siantar dan SMA Negeri 1 Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun)

3 41 143

Perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai

3 45 67

Manajemen Pasien dan Masalah-masalah yang terjadi pada saat Pengambilan Foto Rontgen

0 27 39

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung

0 6 94

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian

0 0 12