Prakarya
87
nformasi untuk Guru
I
Prosedur dalam pembuatan alat penjernihan air dengan bahan buatan membutuhkan pengaturan dan pencampuran bahan buatan yang tepat. Dibandingkan dengan
menggunakan bahan alami, bahan buatan memiliki efek samping jika digunakan secara berlebihan dan tidak seimbang dengan bahan lainnya.
Ingatkan peserta didik untuk memperhatikan prosedur penanganan dan urutan kerja alat penjernih air dengan bahan buatan.
enilaian
P
Penilaian dapat dibuat berdasarkan format penilaian individu dan kelompok pada Bab pendahuluan. Aspek penilaian tugas antara lain: apresiasi, keruntutan berpikir, pilihan
kata, kreativitas bentuk laporan, dan perilaku.
roses Pembelajaran
P
Proses pembelajaran pada halaman ini dapat menggunakan
model pembelajaran kelompok atau sikap.
Diskusi dengan peserta didik, tanyakan mengenai hal-
hal berikut. 1. Bagaimana rasanya
melakukan teknik memotong, melubangi,
mengelem, dan mengikat ketika membuat penjernih
air dengan bahan alami?
2. Bagaimana rasanya jika hasil teknik tidak sesuai?
3. Ajak peserta didik
memaknai sebuah proses dalam melakukan usaha
mendapatkan hasil dan sikap menghadapi
kegagalan. Sungguh- sungguh, tangung jawab,
disiplin, tekun merupakan hal yang terus ditunjukkan
selama proses pembuatan penjernih air.
71
Prakarya
Tuliskan beberapa contoh bahan buatan untuk menyaring air keruh menjadi air bersih yang ada di daerahmu
No. Bahan buatan yang ada di daerah kamu
1 2
3 4
5
Tugas Kelompok
2. Teknik Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan
Teknik yang digunakan dalam pembuatan penjernih air dengan bahan buatan sama seperti teknik pembuatan penjernih air dengan
bahan alam, yaitu: a. memotong
b. melubangi c. mengelem
d. mengikat
3. Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan
Penjernihan air dengan bahan buatan biasanya digunakan pada daerah yang memiliki tingkat kekotoran air yang cukup tinggi.
Penggunaan bahan buatan atau kimia dapat dilakukan dengan volume atau penempatan penampung air yang lebih besar yang
menggunakan bahan buatan dengan kuantitas yang sedikit. Prosedur ini biasanya banyak digunakan di perusahaan atau pabrik
yang membutuhkan banyak air bersih melalui pendaurulangan air limbah perusahaan atau pabrik tersebut. Hal ini secara langsung
dapat mengurangi penggunaan air tanah yang cukup besar.
88
Buku Guru kelas VII SMPMTs
onsep Umum
K
Kesalahan konsep:
Air yang jernih bisa dipastikan bahwa air tersebut termasuk air yang sudah siap dikonsumsi.
Faktual:
Air yang terlihat jernih memerlukan pengujian berikutnya agar air dapat dikategorikan siap di konsumsi. Beberapa tahapannya, yaitu dilihat dari segi isika derajat kekeruhan,
bau, rasa, jumlah zat padat, suhu, dan warnanya, segi kimia derajat keasaman, kandungan bahan kimia organikanorganik, tingkat kesadahan yang rendah, biologi
tidak mengandung organisme patogennonpatogen.
roses Pembelajaran
P
Proses pembelajaran pada halaman ini dapat menggunakan model pembelajaran kelompok atau sikap.
Pada tugas kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat membuat kesimpulan tentang perbedaan dan persamaan prosedur pembuatan penyaring air dengan bahan
alami dan bahan buatan. Berilah pemahaman
kekurangan dan kelebihan bahan alami dan buatan
secara umum untuk merangsang pola pikir dalam
pengerjaan tugas kerja kelompok di samping.
enilaian
P
Penilaian dapat dibuat berdasarkan format penilaian
individu dan kelompok pada Bab Pendahuluan. Aspek
penilaian tugas antara lain: apresiasi, keruntutan berpikir,
pilihan kata, kreativitas bentuk laporan, dan perilaku.
emedial
R
Tanyakan kepada peserta didik urutan prosedur yang
tepat dari tiap pembuatan penyaring.
72
Kelas VII SMPMTs
Sumber : Dok.Kemdikbud
Gambar 3.15
Penyaring air dengan bahan buatan
Berdasarkan prosedur pembuatan penjernih air dengan bahan alami dan buatan, tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam urutan
langkah prosedur pembuatan penyaring air.
No. Prosedur pembuatan penyaring
dengan bahan alami Prosedur pembuatan penyaring
dengan bahan buatan 1
2 3
4 5
Tugas Kelompok Drum Pengendapan
Berisi air yang akan dijernihkan dan campuran bahan-bahan
kimia, antara lain tawas, bubuk kapur, dan kaporit yang sudah
diaduk sehingga akan timbul endapan.
Drum Penyaringan
Berisi bahan penyaring dari lingkungan sekitar.
Prakarya
89
nformasi untuk Guru
I
Kaporit untuk memurnikan air dapat memicu kanker jika digunakan secara berlebihan dan terus-menerus. Di banyak negara, chlor kaporit sudah mulai ditinggalkan dan
diganti teknologi lain yang lebih aman misalnya ultraviolet. Kaporit dalam air PAM sebetulnya tidak banyak. Untuk menjaga kualitas bakteriologis
di jaringan terjauh, kaporit hanya dibutuhkan sebanyak 0,2 ppm. Apabila buruk jaringan PAM terutama yang mengalirkan air ke tempat yang jauh, dapat berakibat kadar kaporit
bisa lebih tinggi dari yang seharusnya, yakni 0,2 ppm.
roses Pembelajaran
P
Proses pembelajaran pada halaman ini dapat menggunakan model pembelajaran individual.
Gambar berikut adalah contoh penggunaan air untuk olahraga. Berilah pemahaman tambahan tentang air yang telah dijernih, tetapi masih memiliki bau dan rasa yang
berbeda dengan air jernih yang siap dikonsumsi.
enilaian
P
Penilaian dapat dibuat berdasarkan format penilaian
individu dan kelompok pada Bab Pendahuluan. Aspek
penilaian tugas antara lain: apresiasi, keruntutan berpikir,
pilihan kata, kreativitas bentuk laporan, dan perilaku.
emedial
R
Tanyakan kepada peserta didik prosedur yang tepat dalam
membuat penjernihan air yang menggunakan bahan alami.
Peserta didik diminta membuat perencanaan dan pengujian
untuk hasil penjernihan air agar sesuai dengan penggunaan
untuk keperluan sehari-hari.
73
Prakarya
D. Membuat Penjernih Air dengan Bahan Buatan
Perhatikan gambar berikut ini. Apabila kamu berenang di kolam renang, terkadang masih tercium bau ataupun rasa yang berbeda
pada air kolam. Bau dan rasa tersebut berasal dari kaporit. Mengapa air kolam menggunakan kaporit? Karena kaporit merupakan salah
satu bahan buatan atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjernihkan air.
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 3.16 Sumber air dengan pencampuran bahan penjernih buatan.
Amati kolam renang atau air PAM di daerah masing-masing. Kemudian, cium baunya atau rasakan. Apa yang kamu temukan? Lihat juga
kualitas air di kolam renang atau air PAM. Bandingkan dengan air sumur atau air sungai di daerahmu. Apa pendapatmu? Tampilkan
hasil pengamatan tersebut di kelas.
Tugas
Selain bahan yang alami untuk menjernihkan air, kita dapat menggunakan bahan buatan atau bahan kimia. Bahan tersebut
tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila terminum oleh kita asalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan. Beberapa bahan
buatan yang sering dan banyak digunakan di masyarakat, antara lain tawas, kaporit, dan batu gamping atau batu kapur. Tawas dan
batu gamping berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang ada di air, tetapi tidak membunuh kuman atau zat kimia lain. Kaporit
berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri di dalam air, tetapi tidak dapat mengendapkan kotoran. Arang tempurung
atau batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak, dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang juga dapat
digunakan, contohnya ilter ultraviolet dan keramik.
90
Buku Guru kelas VII SMPMTs
nformasi untuk Guru
I
Penerapan teknologi tepat guna dalam penyediaan air bersih dapat dikelompokkan dalam dua sistem, yaitu sistem perorangan dan sistem kelompok. Hal tersebut
dipengaruhi oleh faktor-faktor ketersediaan sumber air baku, bahan bangunan setempat misalnya pipa dan sumber energi tenaga listrik. Sistem perorangan nonperpipaan
dilaksanakan untuk suatu permukiman penduduk yang terpencar, yang sarananya dipergunakan bagi satu keluargarumah tangga. Jenis teknologi sistem perorangan
ini dapat berupa saringan rumah tangga. Penyediaan air bersih untuk penduduk yang berkelompok dilaksanakan melalui pengadaan bangunan IPAS dengan pelayanan
melalui sistem perpipaan keran umum atau sambungan rumah. Instalasi yang dapat dibangun berupa Bangunan Perlindungan Mata Air PMA, bangunan Saringan Pasir
Lambat SPL, bangunan Instalasi Pengolahan Air Sederhana IPAS yang merupakan gabungan Saringan Kasar dan Saringan Pasir Lambat SKSPL, bangunan pipa sadap
pada jaringan pipa distribusi yang ada, dan lain sebagainya.
roses Pembelajaran
P
Proses pembelajaran pada halaman ini dapat
menggunakan model pembelajaran kelompok.
Pada tahapan pembuatan penjernihan air dari bahan
alami, peserta didik diberikan pemahaman tentang urutan
dan keselamatan kerja yang berkaitan dengan pembuatan
penjernihan air.
Berilah penjelasan tambahan mengenai teknik
dan tata cara penjernihan air sebagai wawasan tambahan
dan alternatif dalam.
74
Kelas VII SMPMTs Kamu telah mencoba dan mempraktikkan produk penyaringan
air sederhana. Kita akan mencoba mempraktikkan penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan tawas, kaporit, dan batu kapur.
Tahapan Pembuatan Penjernih Air dengan Bahan Buatan
1. Perencanaan Identiikasi kebutuhan
Satu buah penjernih air dari bahan buatan.
Perencanaan isik
Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di sekitarmu dan dibuat secara eisien sehingga tidak memakan
tempat penggunaan.
2. Persiapan Idegagasan
Penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan menggunakan tawas, kaporit, dan batu kapur.
Perhatikan keselamatan kerja 1. Atur pemakaian atau komposisi bahan buatan yang digunakan untuk penjernih
air. 2. Gunakan alat bantu masker saat pencampuran atau pengolahan bahan buatan
agar serbuk bahan buatan tidak terhirup. Teknik yang digunakan dalam pembuatan penjernih air
dengan bahan buatan hampir sama dengan pembuatan penjernih air dengan bahan alam, yaitu memotong, melubangi,
mengelem, dan mengikat.
Prakarya
91
nformasi untuk Guru
I
Tawas merupakan senyawa alumunium yang mengalami perubahan rumus molekul. Penggunaannya dapat meliputi bahan penjernih air hingga digunakan diindustri
pencelupan dan perwarnaan. Tawas dikenal juga sebagai bahan yang digunakan untuk mengurangi bau keringat atau bau badan. Penggunaan tawas tanpa campuran bahan
lainnya akan lebih baik dibandingkan dengan penggunaan bahan yang sudah dicampur. Contohnya adalah deodoran yang sering kita gunakan. Bahan campuran tersebut dapat
menyebabkan kulit kita panas dan makin lama akan menghitam.
75
Prakarya Bahan
Bahan penjernih yang digunakan, sama seperti penjernihan dengan bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempu-
rung kelapa, pasir, dan kerikil. Tetapi, ditambahkan bahan bua- tan seperti tawas, kaporit, dan batu kapur.
Bahan
• 2 buah drum plastik kapasitas 100 liter atau bak • Paralonpipa PVC, diameter 12 inci
• Pengaduk dari kayu • Ember dan keran
• Lem pipa • Selotip
• Tali plastik
Alat
• Gergaji
Sumber: http:www.medicalhealthguide.com Gambar 3.17
Bahan penjernih air Tawas
Kaporit Batu Kapur
Langkah-langkahprosedur kerja
a. Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan bak penampungan dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga
hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.
b. Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit 0,20 gram, batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram. Cairkan bahan
tersebut masing-masing dalam satu buah sendok makan. c. Persiapkan bak atau drum air untuk tempat pengendapan
yang dapat menampung air keruh sekitar 20 liter atau sesuai kebutuhan. Kemudian kaporit, batu kapur, dan
tawas yang sudah dicairkan dimasukkan ke dalam bak tersebut dan diaduk lima menit, diamkan 10 menit. Pada
saat pengendapan dan pengadukan, lubang bak atau drum harus disumbat.
3. Proses Pembuatan