atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah semua orang, baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati
sebuah unit rumah. Keluarga maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak
mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perobatan, bahan makan bayi, dan lain-lain.
3 Kelompok dan pengaruh personal Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan
personal yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara
signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain. Reference group
mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan
penting dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group menjadi
alat untuk mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah kelompok sosial Setioutmo Prayoga, 2012.
4. Hubungan Perilaku Konsumen dengan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah suatu rencana yang didesain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi. Biasanya strategi
pemasaran diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkatan kunjungan pada toko tertentu atau pembelian
produk tertentu. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran terdiri dari elemen produk, promosi, distribusi, dan harga.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Strategi pemasaran, khususnya yang dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan yang berhasil, memiliki kekuatanbesar terhadap konsumen dan
masyarakat luas. Strategi pemasaran bukan hanya disesuaikan dengan konsumen, tetapi juga mengubah apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh
konsumen tentang diri mereka sendiri, tentang berbagai maacam tawaran pasar, serta tentang situasi yang tepat untuk pembelian dan penggunaan produk. Ini
tidak berarti pemasaran adalah kegiatan yang tidak tepat atau tidak etis. Ini tidak berarti pemasaran adalah kegiatan yang tidak tepat atau tidak etis. Akan tetapi,
kekuatan pemasaran serta kemampuan riset pemasaran dan analisis konsumen untuk mendapatkan pandangan tentang perilaku konsumen tidak perlu dikurangi
atau disalahgunakan. Menurut Setiadi 2003 hasil dari pembelajaran mengeni perilaku
konsumen akan menjadi dasar yang sangat penting dalam manajemen pemasaran, diantaranya yaitu :
a. Merancang pemasaran b. Menetapkan segmentasi
c. Merumuskan positioning dan pembedaan produk d. Memformulasikan analisa lingkunganbisnis
e. Mengembangkan riset pemasaran Mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memehami
apa yang dipikirkan konsumen, apa yang mereka rasarkan, apa yang mereka lakukan, serta apa kejadian apa yang mempengaruhi pimikirankonsumen.
Strategi pemasaran bukan hanya disesuaikan dengan konsumen, tetapi mengubah apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen tentang diri mereka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sendiri, tentang berbagai macam tawaran pasar, serta tentang situasi yang tepat untuk pembelian dan penggunaan produk Setiadi, 2003.
5. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian