Kelayakan Analisis Deskripsi Data

b. Data keaktifan siswa Data skor keaktifan siswa di atas dapat diringkas sebagai berikut. c. Histogram Data mentah keaktifan siswa dapat dideskripsikan menjadi data berkelompok sebagai berikut. 1 Kelas VIII C yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD A = 119 B =66 C = = 10,6 dilakukan pembulatan menjadi 11. Berikut adalah rentan yang diperoleh berdasarkan pengelompokan di atas: Kelas VIII C yang menggunakan pembelajaran kooperative tipe STAD Kelas VIII B yang menggunakan pembelajaran konvensional Modus : 100 Modus : 27 dan 37 Median : 94 Median : 26 Interkuartil : 17,5 Interkuartil : 10 Rendah sekali RS 66 x 77 Rendah 77 x 88 Sedang 88 x 99 Tinggi 99 x 110 Tinggi Sekali 110 x 120 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.3 Frekuensi Keaktifan Belajar siswakelas VIII C menggunakan pembelajaran cooperative tipe STAD Interval Batas bawah Batas atas Titik tengah Frekuensi Rekuensi kumulatif 66 – 76 65,5 76,5 11 3 3 77 – 87 76,5 87,5 22 3 6 88 – 98 87,5 98,5 33 8 14 99 – 109 88,5 109,5 44 8 22 110 -119 109,5 119,5 55 6 28 Gambar 4.1 Histogram keaktifan belajar n=28 Dari histogram diatas terlihat bahwa banyaknya siswa yang aktif sedang sama dengan siswa yang aktifnya tinggi. Sedangkan frekuensi yang paling kecil adalah sangat rendah dan rendah. 2 Kelas VIII B yang menggunakan pembelajaran konvensional A = 37 B = 16 C = = 4,2 dilakukan pembulatan menjadi 5. 2 4 6 8 10 11 22 33 44 55 B any ak S isw a Skor Keaktifan Siswa Rendah Sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Histogram Keaktifan Belajar Pembelajaran Kooperatif Y X 1 2 3 4 5 6 7 8 18 23 28 33 38 Bany ak Si sw a Skor Keaktifan Siswa Rendah Sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Berikut adalah rentan yang diperoleh berdasarkan pengelompokan di atas: Tabel 4.4 Frekuensi Keaktifan Belajar Siswa kelas VIII B Bmenggunakan pembelajaran konvensional Interval Batas bawah Batas atas Titik tengah frekuensi Rekuensi kumulatif 16 – 20 15,5 20,5 18 7 7 21 – 25 20,5 25,5 23 6 13 26 – 30 25,5 30,5 28 7 20 31 – 35 30,5 35,5 33 5 25 36 – 40 35,5 40,5 38 4 29 Gambar 4.2 Histogram keaktifan belajar n=29 Dari histogram diatas terlihat bahwa banyaknya siswa yang aktif rendah lebih tinggi dari siswa yang aktifnya tinggi. Sedangkan frekuensi yang paling besar adalah siswa yang aktifnya sedang dan rendah sekali. Rendah sekali RS 16 x 21 Rendah 21 x 26 Sedang 26 x 31 Tinggi 31 x 36 Tinggi Sekali 36 x 41 Y X Histogram Keaktifan Belajar Pembelajaran Konvensional 2. Hasil Belajar a. Data mentah Berikut adalah hasil belajar siswa post-test pada kelas VIII C yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD Tabel 4.5Data Mentah Skor Hasil Post-Testkelas VIII C yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD Siswa Nilai siswa Keterangan S1 80 Tuntas S2 96 Tuntas S3 84 Tuntas S4 96 Tuntas S5 84 Tuntas S6 96 Tuntas S7 64 Tidak Tuntas S8 88 Tuntas S9 84 Tuntas S10 96 Tuntas S11 76 Tuntas S12 88 Tuntas S13 84 Tuntas S14 88 Tuntas S15 96 Tuntas S16 96 Tuntas S17 92 Tuntas S18 96 Tuntas S20 84 Tuntas S21 92 Tuntas S22 84 Tuntas S23 92 Tuntas S24 80 Tuntas S25 88 Tuntas S26 96 Tuntas S27 92 Tuntas S28 88 Tuntas S29 84 Tuntas S30 80 Tuntas S31 80 Tuntas S32 96 Tuntas Berikut adalah hasil belajar siswa post-test pada kelas VIII B yang menggunakan pembelajaran konvensional. Tabel 4.6 Data Mentah Skor Hasil Post-Testkelas VIII B yang menggunakan pembelajaran konvensional Siswa Nilai siswa Keterangan S1 76 Tuntas S2 84 Tuntas S3 84 Tuntas S4 80 Tuntas S5 92 Tuntas S6 76 Tuntas S7 88 Tuntas S8 84 Tuntas S9 76 Tuntas S10 80 Tuntas S11 92 Tuntas S12 76 Tuntas S13 72 Tidak Tuntas S14 72 Tidak Tuntas S15 92 Tuntas S16 84 Tuntas S17 92 Tuntas S18 80 Tuntas S19 72 Tidak Tuntas S20 84 Tuntas S21 92 Tuntas S22 84 Tuntas S23 76 Tuntas S24 88 Tuntas S25 84 Tuntas S26 92 Tuntas S27 80 Tuntas S28 80 Tuntas S29 88 Tuntas b. Statistik hasil post-test Data hasil belajar siswa di atas dapat diringkas sebagai berikut. c. Histogram hasil post-test Data mentah keaktifan siswa dapat dideskripsikan menjadi data berkelompok sebagai berikut. 1 Kelas VIII C yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD A = 96 B = 64 C = = 6,4 dibulatkan menjadi 7 sehingga didapat lima kriteria hasil berlajar yaitu : Rendah sekali RS : 64 x 71 Rendah R : 71 x 78 Sedang S : 78 x 85 Tinggi T : 85 x 92 Tinggi sekali TS : 92 x 99 Kelas VIII C yang menggunakan pembelajaran kooperative tipe STAD Kelas VIII B yang menggunakan pembelajaran konvensional Mean : 87,74 Mean : 82.76 Modus : 96 Modus : 84 Median :88 Median :84 Skor tertinggi : 96 Skor tertinggi : 92 Skor terendah : 64 Skor terendah : 72 Jangkauan : 32 Jangkauan : 20 Standar deviasi : 7,58 Standar deviasi : 6,59 Interkuartil : 12 Interkuartil : 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 4 6 8 10 12 14 67 74 81 88 95 B a n y a k S is w a Skor Hasil Belajar Rendah Sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Tabel 4.7 Frekuensi Data Hasil BelajarPost-Test Siswa kelas VIII C menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD Interval Batas bawah Batas atas Titik tengah Frekuensi Frekuensi kumulatif 64 – 70 63,5 70,5 67 1 1 71 – 77 70,5 77,5 74 1 2 78 – 84 77,5 84,5 81 11 13 85 – 91 84,5 91,5 88 5 18 92 – 98 91,5 98,5 95 13 31 Gambar 4.3 Histogram hasil belajar n=31 Dari historam di atas terlihat bahwa banyaknya siswa yang hasil belajarnya tinggi lebih tinggi dibanding banyaknya siswa yang hasil belajarnya rendah.Frekuensi kriteria tinggi sekali adalah yang terbanyak. 2 Kelas VIII B yang menggunakan pembelajaran konvensional A = 92 B = 72 C = = 4 sehingga didapat lima kriteria hasil belajar yaitu : X Y Histogram Hasil Belajar Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 2 4 6 8 10 75,5 77,5 81,5 85,5 89,5 B a n y a k S is w a Skor Hasil Belajar Rendah Sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Rendah sekali RS : 72 x 76 Rendah R : 76 x 80 Sedang S : 80 x 84 Tinggi T : 84 x 88 Tinggi sekali TS : 88 x 92 Tabel 4.8 Frekuensi Data Hasil BelajarPost-Test Siswa kelas VIII B menggunakan pembelajaran konvensional Interval Batas bawah Batas atas Titik tengah Frekuensi Frekuensi kumulatif 72 – 75 71,5 75,5 73,5 3 3 76 –79 75,5 79,5 77,5 5 8 80 – 83 80,5 83,5 81,5 5 13 84 – 87 83,5 87,5 85,5 7 20 88 – 92 87,5 92,5 89,5 9 29 Gambar 4.4 Histogram hasil belajar n=29 Dari historam di atas terlihat bahwa banyaknya siswa yang hasil belajarnya tinggi lebih tinggi dibandingkan banyaknya siswa yang hasil belajarnya rendah.Frekuensi kriteria tinggi sekali adalah yang terbanyak. Histogram Hasil Belajar Pembelajaran Konvensional X Y

C. Inferensi

Untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran kooperatiftipe STAD maka kita membadingkandata keaktifan belajar dan hasil belajar post-test siswa kelas VIII Cdengan siswa kelas VIII Bmenggunakan uji selisih dua parameter. a. Analisis data keaktifan belajar siswa 1 Uji Normalitas data keaktifan siswa Kelas VIII C a Hipotesis yang digunakan H : Data keaktifansiswa kelas eskperimen berdistribusi normal H 1 : Data keaktifan siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α e Output SPSS Tabel 4.9Tests of normality keaktifankelas VIII C Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk data kekatifan siswa kelas VIII C adalah 0,200 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga data keaktifan siswa kelas eskperimen berdistribusi normal. 2 Uji Normalitas data keaktifan Kelas VIII B a Hipotesis yang digunakan H : Data keaktifan siswa kelas VIII B berdistribusi normal H 1 : Data keaktifan siswa kelas VIII B berdistribusi tidak normal b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α e Output SPSS Tabel 4.10Tests of normality keaktifankelas VIII B Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk data keaktifan kelas VIII B adalah 0,200 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga data keaktifan siswa kelas VIII B berdistribusi normal. 3 Uji Homogenitas a Hipotesis yang digunakan H : variansi data keaktifan siswa dari kelas VIII C dan kelas VIII B sama H 1 : variansi data keaktifan siswa dari kelas VIII C dan kelas VIII B tidak sama b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Leveneuntuk menghitung variansi keaktifan siswa kelas eskperimen dan kelas VIII B. c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai signifikasinya Sig. pada tabel test of homogeneity of variances α PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e Output SPSS Tabel 4.11Test of homogeneity of variances keaktifan Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya Sig. yaitu 0.847 Nilai Sig. lebih dari α α =0,05 maka H diterima. Jadi variansi data keaktifan dari kelas VIII C dan kelas VIII B sama. Setelah pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, telah didapat bahwa data keaktifan dari kelas VIII C dan kelas VIII B berdistribusi normal dan keduanya memiliki variansi yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan uji rata-rata data keaktifan dari kelas VIII C dan kelas VIII B untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas VIII C dan kelas VIII B, selanjutnya akan diuji apakah lebih baik kelas VIII C dibandingkan kelas VIII B, atau sebaliknya. 4 Uji Perbedaan Rata-rata data keaktifan beajar a Hipotesis yang digunakan H : Rata-rata data keaktifan siswa dari kelas VIII C Rendah dari atau sama dengan kelas VIII B µ e ≤ µ k H 1 : Rata-rata data keaktifan siswa dari kelas VIII C lebih dari kelas VIII B µ e µ k b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan rata-rata kelas VIII C dan kelas VIII B, apakah data keaktifan siswa dari kelas VIII C Rendah dari atau sama dengan kelas VIII B. c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel independent sample t test 2.α karena 1 arah e Output SPSS Tabel 4.12Group statistics keaktifan Tabel 4.13Independent samples keaktifan Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. 1-tailed yaitu 0,000. Nilai sig. 1-tailed kurang dari 2.α α=0,05 yaitu 0,000 2.0,05 atau 0,000 0,1 , maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITASBELAJAR SISWA

0 21 173

EFEKRIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PIRI SLEMAN

0 0 12

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BONTONOMPO KABUPATEN GOWA

0 0 137