Keaktifan peserta didik Kajian Teori

akhlak. Ulangan harian dilakukan secara selesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Ulangan harian ini terdiri dari seperangkat soal yang harus dijawab oleh para siswa, dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang dibahas. Ulangan harian minimal dilakukan tiga kali dalam setiap semester. Tujuan ulangan harian ini bertujuan untuk memperbaiki modul, dan program pembelajaran serta sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan nilai terhadap siswa. Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan mengunakan alat pengukur, yakini berupa tes baik tertulis, lisan maupun perbuatan. Hasil belajar menjadi sangat pentin bagi siswa karena nilai atau angka yang diberikan meripakan manifestasi dari prestasi belajar siswa dan berguna dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap siswa yang bersangkutan maupun sekolah. b. Indikator-indikator hasil belajar Indikator hasil belajar siswa akan melibatkan aspek-aspek seperti: 1 Indikator ranah cipta kognitif, yaitu terdiri dari enam buah indikator, yaitu: a Pengamatan: dapat menunjukkan, membandingkan dan menghubungkan; b Ingatan: dapat menyebutkan dan menunjukkan kembali; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Pemahaman: dapat menjelaskan dan mendefinisikan dengan lisan sendiri; d Penerapan: dapat memberikan contoh dan mengungkapkan secara tepat; e Sintesis pemeriksaan dan pemilihan secara teliti: dapat menguraikan dan mengklasifikasikan, dan; f Analisis membuat panduan baru dan utuh: dapat menghubungkan, menyimpulkan dan menggeneralisasikan membuat prinsip baru. 2 Indikator ranah rasa afektif, yaitu terdiri dari: a Penerimaan: menunjukkan sikap menerima dan menolak; b Sambutan: kesediaan berpartisipasi atau terlibat dan memanfaatkan; c Apresiasi sikap menghargai: menganggap penting dan bermanfaat, indah dan harmonis, serta mengagumi; d Internalisasi pendalaman: mengakui dan meyakini atau mengingkari; e Karakterisasi penghayatan: melambangkan atau meniadakan dan menjelmakan atau berperilaku dalam sehari-hari. 3 Indikator ranah karsa psikomotor, yang terdiri dari: a Imitasi; b Manipulasi; c Presisi; d Artikulasi, dan e Naturalisasi. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Di antara berbagai hal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah kondisi individu siswa yang memegang peranan paling penting. Kondisi individu siswa dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kondisi fisiologis dan kondisi psikologis. Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor yang berasal dari luar individu siswa faktor eksternal. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor biologis dan faktor psikologis yang dapat dikategorikan sebagai faktor biologis antara lain usia, kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis antara lain adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1 Kondisi Fisiologis. Pada umumnya kondisi fisiologis sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa. Siswa yang dalam

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITASBELAJAR SISWA

0 21 173

EFEKRIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PIRI SLEMAN

0 0 12

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BONTONOMPO KABUPATEN GOWA

0 0 137