Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN
Persentase = x 100
Berdasarkan persentase di atas, data dianggap layak untuk dianalisis apabila responden, salam kasus ini adalah siswa yan dapat mengikuti
penelitian lebih beasar sama dangan 80.
2. Analisis data keaktifan siswa
Tingkat keaktifan belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dianalisis mengungakan lembar
observasi pada saat pembelajaran berlangsung. Proses analisis keaktifan siswa dengan cara pemberian skor pada kriteria keaktifan
belajar siswa yang tertera pada lembar observasi. Data dari tiga observer dalam setiap pertemuan dengan perhitungan skala Likert.
Sehingga data keaktifan ini dapat dijadikan data berkelompok, dengan aturan sebagai berikut :
A = Jumlah skor terbesar B = Jumlah skor terkecil
C = sehingga didapat lima kriteria keaktifan siswa yaitu :
Rendah sekali RS : B X B + C
Rendah R : B + C X B + 2C
Sedang S : B + 2C X B + 3C
Tinggi T : B + 3C X B + 4C
Tinggi Sekali TS : B + 4C X B + 5C
Kemudian berikut ini analisis yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data keaktifan siswa dari kelas VIII C dan kelas VIII B berdistribusi normal atau
tidak. Langkah-langkah untuk uji normalitas yaitu: 1
Hipotesis yang digunakan H
: Data keaktifan siswa berdistribusi normal H
1
: Data keaktifan siswa berdistribusi tidak normal 2
Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
3 Menentukan α
Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5
4 Menentukan daerah penolakan
H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov
α b.
Uji Homogenitas Variansi Uji homogenitas variansi dilakukan untuk mengetahui kedua
kelompok kelas VIII C dan kelas VIII B mempunyai variansi yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varian yang sama
maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Langkah-langkah untuk Uji Variansi yaitu:
1 Hipotesis yang digunakan
H : variansi keaktifan dari kelas VIII C dan kelas VIII B sama
H
1
: variansi keaktifan dari kelas VIII C dan kelas VIII B tidak sama 2
Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi
keaktifan siswa kelas VIIIC dan kelas VIII B. 3
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah 5 4
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai signifikasinya Sig. pada tabel test of homogeneity of variances
α c.
Uji Perbedaan Rata-rata Uji perbedaan rata-rata digunakan untuk menguji hipotesis yang
menyatakan adanya perbedaan data keaktifan siswa yang diterapkan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
data keaktifan
siswa yang
menggunakan pembelajaran
konvensional. Langkah-langkah uji perbedaan rata-rata adalah:
1 Hipotesis yang digunakan
H : Rata-rata nilai post-test siswa dari kelas VIII C kurang dari
atau sama dengan kelas VIII B µ
e
≤ µ
k
H
1
: Rata-rata nilai post-test siswa dari kelas VIII C lebih dari kelas VIII B µ
e
µ
k
2 Menentukan statistik yang dipakai
3 Peneliti menggunakan Uji Independent Sample T Test satu arah
untuk menguji membandingkan rata-rata kelas VIII C dan kelas VIII B, apakah nilai post-test siswa dari kelas VIII C kurang dari
atau sama dengan kelas VIII B. 4
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah 5 5
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel independent sample t test
2.α karena 1 arah.
3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar siswa kelas VIIIC yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas VIIIB yan
menggunakan pembelajaran konvensional adalah tes post-test yang digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa terhadap
materi yang telah diberikan. Tes ini diberikan setelah siswa selesai mempelajari materi keliling dan luas lingkaran. Sehingga hasil beljara
siswa ini dapat dijadikan data berkelompok, dengan aturan sebagai berikut :
A = Jumlah skor terbesar B = Jumlah skor terkecil