Keikutsertaan Suami Dalam Pelayanan KebidananKelahiran

diperiksa lebih sering dan penyebab perdarahan harus diteliti. Apakah laserasi pada vagina atau serviks, apakah uterus berkontraksi dengan baik, apakah kandung kemih penuh. 3 Pengosongan kandung kemih Jika kandung kemih penuh, uterus tidak bisa berkontraksi dengan baik. Jika uterus naik di dalam abdomen dan tergeser kesamping ini biasanya merupakan pertanda bahwa kandung kemih penuh. Bantulah ibu untuk bangun dan coba apakah ia bisa buang air kecil, bantulah dia merasa rileks dengan meletakkan jari-jarinya kedalam air hangat, mengucur air ke atas perineum, dengan menjaga privasinya. Jika ia tetap tidak bisa kencing, lakukan kateterisasi Nurasiah, et al. 2012. 4 Memberikan cairan dan nutrisi Anjurkan ibu untuk mendapat asupan makanan makanan ringan dan airselama persalinan dan proses kelahiran. Anjurkan agar anggota keluarga sesering mungkin menawarkan minum dan makanan ringan selama proses persalinan.

7. Keikutsertaan Suami Dalam Pelayanan KebidananKelahiran

Ada sebuah penelitian yang cukup menarik. Yaitu sebuah penelitian yangdilakukan pada ibu-ibu di Guatemala yang akan segera melahirkan. Dr. robert Sosa dan koleganya menemukan bahwa para ibu yang didampingi seorang sahabat atau keluarga dekat khususnya suami selama persalinan berlangsung, berpeluang jauh lebih kecil mengalami komplikasi yang memerlukan tindakan medis dari pada mereka yang tanpa pendamping. Yang mengherankan, persalinan Universitas Sumatera Utara ibu-ibu dengan pendamping, dalam menjalani persalinan, berlangsung lebih cepat dan mudah Musbikin, 2005. Dalam memberikan pelayanan kebidanankelahiran, bidan dituntut untuk mengaplikasikan beberapa disiplin keilmuan, baik ilmu sosial, psikologi, kebutuhan dasar manusia secara holistik, komunikasi serta ilmu kebidanan itu sendiri. Interaksi pasien dengan lingkungan merupakan faktor pendukung terjadinya proses kelahiran yang fisiologis Adhim, 2005. Suami juga perlu bersiaga mempersiapkan dana ekstra yang tidak sedikit, baik untuk keperluan selama kehamilan maupun saat melahirkan. Terlebih apabila kelak dibutuhkan tindakan operasi. Karenanya, sejak mengetahui istrinya hamil, suami harus segera menyisihkan dana khusus untuk keperluan ini. Sehingga saat melahirkan telah tersedia dana yang dibutuhkan Musbikin, 2005. Suami adalah orang terdekat yang menyebabkan proses kehamilan terjadi. Kehadiran suami dalam persalinan masih dianggap janggal. Beberapa tempat pelayanan persalinan belum memperbolehkan kehadiran suami dalam proses persalinan istrinya. Apabila ada seorang pasien yang menginginkan suaminya menunggu pada saat istrinya melahirkan, sebaiknya bidan memperolehkan dengan lebih dahulu memberikan wawasan, pengertian dan penjelasan kepada suaminya dan tidak mengganggu jalannya persalinan. Sebelum suami pasien diberi penjelasan tentang persalinan yang meliputu : mekanisme persalinan, hal-hal yang dialami oleh istrinya dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Semua penjelasan diberikan bidan ditindaklanjuti dengan penandatanganan informed consent. Universitas Sumatera Utara Dorongan suami mempunyai makna yang khusus ketika istri sedang menjalani proses persalinan. Suami yang memberi perhatian penuh, mendampingi, memberi rasa aman dan menunjukkan kasih sayangnya tidak hanya membuat istri lebih percaya diri. Lebih dari itu perhatian suami akan membuat istri merasa damai Adhim, 2005.

E. Primigravida

Gravida adalah jumlah kehamilan yang pernah dialami wanita tersebut. Tidak penting mengetahui pada usia berapa kehamilan tersebut berakhir atau berapa jumlah bayi yang lahir dari kehamilan tersebut. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah berapa kali wanita tersebut hamil, bukan jumlah bayinya. Wanita yang mengalami satu kali kehamilan, meski mengandung kembar tiga, akan tetap berstatus gravida 1 hingga ia hamil lagi. Apabila ia hamil, maka statusnya menjadi gravida 2. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kali disebut primigravida Varney, et al. 2007.

F. Peran Gender Dalam Pengambilan Keputusan Pelayanan Kebidanan Pada Masa Persalinan

Ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender mempunyai pengaruh besar terhadap jumlah perempuan yang meninggal atau sakit karena hamil dan bersalin. Megapa demikian ? karena perempuan tidak diperlakukan adil dan setara dengan laki-laki. Jika perempuan tidak diperkenankan ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kesehatan dirinya, maka hal ini akan sangat berdampak pada Universitas Sumatera Utara